Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petugas Bersihkan 18 Ribu Hutan Yang Dirambah di GunungLeuser

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Medan - Perambahan hutan Taman Nasional Gunung Leuser Seksi Besitang telah mencapai 18 ribu hektar. Untuk menertibkan lahan yang dirambah itu, mulai hari ini petugas balai seksi Besitang melakukan operasi pembersihan.

"Balai TNGK akan membersihkan 10 ribu hektare lahan dari para perambah yang berkebun sawit dan karet di kawasan hutan lindung itu mulai hari ini sesuai surat yang kami sampaikan kepada kelompok masyarakat perambah yang sudah mendiami kawasan hutan sejak puluhan tahun lalu,"kata Rahmad Simbolon Kepala Seksi Besitang TNGL kepada Tempo,Selasa (23/11).

Luasnya wilayah yang dikuasai perambah dikawasan TNGL Sei Besitang,menurut Simbolon karena pengungsi korban pertikaian bersenjata di Aceh masih tetap bermukim di kawasan hutan TNGL karena alasan kemanusiaan puluhan tahun lalu."Konflik di Aceh sudah tidak ada lagi,seharusnya mereka tidak boleh lagi ada di kawasan taman nasional.Kami harus tegas untuk melindungi hutan dari tangan perambah,"ujar Simbolon.

Fakta yang dipunyai Balai TNGL,menurut Simbolon,para pengungsi eks Aceh itu dimanfaatkan oleh para cukong kayu melakukan kegiatan perambahan hutan untuk membuka kebun."Para pengungsi diorganisir rapi membuka lahan,Kayu hasil tebangan dijual kepada para penampung dengan harga rata-rata Rp 5 juta per meter kubik untuk jenis kayu meranti batu,"kata Simbolon.

Kekuatan personil yang dilibatkan untuk operasi pengosongan kawasan TNGL seluas 10 ribu hektare itu,ujar Sombolon akan didukung 300 personil termasuk Polisi dari Sektor Besitang.Pemerintah Kabupaten,kata Simbolon, diharapkan mendukung operasi ini. "Pemerintah Kabupaten Langkat kami harap mendukung upaya pembersihan kawasan lindung ini dengan ikut membujuk perambah agar turun dari kawasan terlarang itu,"kata dia.

Kepala Polisi Sektor Besitang Ajun Komisaris Sugino mengatakan pembalak liar dikawasan TNGL Seksi Besitang mencapai ribuan orang."Tapi yang terbesar berada di Barak Induk Pengungsi eks Aceh."Ada 300 kepala keluarga di Barak Induk itu yang harus kami keluarkan,"kata Sugino kepada Tempo,Selasa (23/11).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi akan bertindak tegas,ujar Sugino manakala petugas Balai TNGL betul-betul memikirkan relokasi para perambah hutan itu."Sebab polisi yang akan berhadapan langsung dengan perambah di lapangan maupun para cukong.Jumlah polisi terbatas,"kata Sugino.

Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Utara Sahrul Isman Sagala mengatakan pembersihan kasawan hutan TNGL Seksi Besitang akan efeltif bila Departemen Kehutanan dan Polisi sungguh-sungguh membongkar dalang dibalik pemanfaatan pengungsi eks Aceh untuk membuka kawasan hutan menjadi kebun sawit."Kami punya bukti pekerja lapangan perambahan hutan TNGL adalah para eks pengungsi Aceh.Sedangkan cukong besar melibatkan oknum legislatif dan eksekutif Langkat."Saatnya Komisi Pemberantasan Korupsi melirik aksi perambahan hutan TNGL untuk menjerat otak dibalik perusakan hutan dengan mengeruk keuntungan besar dan merugikan negara,"kata Sahrul.

Catatan Walhi,ujar Sahrul keuntungan yang diraup cukong kayu dari kegiatan perambahan hutan yang memanfaatkan tenaga eks pengungsi Aceh sekitar Rp 10 hingga Rp 14 miliar pertahun.

SAHAT SIMATUPANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

21 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa malam, 27 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.


365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

21 hari lalu

Sawit 2
365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.


Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

21 hari lalu

Shutterstock.
Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.


Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

21 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali tidak mendapatkan hak akses yang cukup untuk memanfaatkan sumber daya di dalamnya.


Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

23 hari lalu

Massa buruh membawa poster saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Para buruh juga menuntut pemerintah untuk menghentikan obral tanah dan hutan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). TEMPO/M Taufan Rengganis
Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

Kondisi hutan di IKN yang sudah ditetapkan sebagai kawasan lindung masih jauh dari kondisi ideal.


Hari Hutan Internasional: Laju Deforestasi Hutan Tiap Tahun Mengkhawatirkan

28 hari lalu

Penggundulan hutan di India. [www.nature.com]
Hari Hutan Internasional: Laju Deforestasi Hutan Tiap Tahun Mengkhawatirkan

Hari Hutan Internasional diperingati setiap 21 Maret. Sejarahnya dimulai 2012 yang diprakarsai oleh PBB untuk membantu dan mendukung konservasi hutan


Agar Dilirik Wisatawan, Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul Diusulkan Digarap Sistem Blok

28 hari lalu

Taman Hutan Raya Bunder di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. (Dok.istimewa)
Agar Dilirik Wisatawan, Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul Diusulkan Digarap Sistem Blok

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan pengelolaan Taman Hutan Raya Bunder di Kabupaten Gunungkidul dengan sistem blok.


OIKN Klaim 65 Persen Kawasan IKN akan Menjadi Hutan Tropis

31 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Kepala Otorita IKN beserta jajarannya dan pemaparan progres pembangunan IKN. TEMPO/M Taufan Rengganis
OIKN Klaim 65 Persen Kawasan IKN akan Menjadi Hutan Tropis

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan 65 persen kawasan IKN akan bisa dijadikan hutan tropis kembali.


Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

31 hari lalu

Seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) mengamuk dan mengalami gigi taring patah karena mengigit kandang besi saat masuk perangkap di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.


Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

46 hari lalu

Petugas berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu 15 Januari 2022. ANTARA/HO-UPT Damkar Bintan Timur
Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?