Wisnu mengungkapkan hal itu dalam keterangan pers di kantornya di Jakarta kemarin. Untuk Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, yang pekan lalu terkena bencana tsunami, BNPB telah mencairkan dana sebesar Rp1 miliar yang disalurkan ke pemerintah Sumatera Barat.
Meskipun dana minim, BNPB yakin dapat menanggulangi bencana dengan segera. Sebab, "Pemerintah Provinsi juga bertanggung jawab memberikan dana siap pakainya," kata Wisnu. Untuk menangani korban tsunami Mentawai, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengucurkan dana total Rp 1,7 miliar.
Direktur Pengurangan Risiko Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pemerintah membatasi dana bantuan dari negara lain dalam periode tanggap darurat. Sebabnya, "Banyak sekali kepentingan yang bermain," kata dia. Negara asing baru diizinkan masuk ke lokasi bencana pada tahap rekonstruksi dan rehabilitasi pascabencana.
Ketua Komisi VIII DPR (bidang agama dan sosial) Abdul Kadir Karding mengatakan Dewan telah menyetujui penambahan dana bencana hingga Rp 150 miliar. "Dana itu digunakan untuk satu tahun dalam menanggulangi bencana Wasior, Mentawai, dan Merapi," kata Karding kepada Tempo kemarin.
Sementara itu, sekitar 20 anggota Dewan Perwakilan Rakyat mengunjungi pengungsi korban letusan Gunung Merapi di posko utama di Pakem, Yogyakarta, kemarin. Di sana mereka menyerahkan dana Rp 100 juta hasil saweran di antara mereka dan mitra kerja komisi.
Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso itu terdiri atas 10 anggota Komisi VIII (bidang agama dan sosial) serta beberapa anggota dari daerah pemilihan Yogyakarta dan Magelang. "Tadi kami bertemu dengan Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X," kata Ketua Komisi Sosial Abdul Kadir Karding.
Di lokasi pengungsian, mereka juga menyerahkan 336 paket makanan dan 1.125 paket alat tulis untuk para siswa. Kunjungan dilanjutkan ke Magelang dan Klaten, Jawa Tengah.
RIRIN AGUSTIA | Amirullah | Jobpie S