Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ICW Ajukan Sengketa Informasi Rekening Gendut Polisi ke KIP

image-gnews
Majalah Tempo Edisi 28 Juni - 4 Juli 2010
Majalah Tempo Edisi 28 Juni - 4 Juli 2010
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -  Tak melihat itikad baik dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia akan keterbukaan informasi terkait kasus rekening mencurigakan sejumlah perwira Polri, Indonesian Corruption Watch pun resmi mengajukan permohonan sengketa informasi kepada Komisi Informasi Pusat.

Saat mengajukan permohonan kepada KIP, Koordinator Divisi Investigasi ICW, Agus Sunaryanto menjelaskan kronologis kasus mulai dari awal. Menurut dia, berdasarkan hasil penelusuran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) diduga ada 23 perwira tinggi Polri mempunyai transaksi mencurigakan.

Agus mengatakan,  Polri pun telah menyatakan berdasarkan hasil penelusuran mereka bahwa 17 rekening diantaranya dinyatakan wajar. Karena itulah pada tanggal 2 Agustus 2010 pihaknya mengirimkan surat kepada Mabes Polri untuk mengungkap nama pemilik rekening yang dinyatakan wajar serta besaran jumlah dalam rekening tersebut.

"Kalau rekening dianggap wajar terkait maka rekening tersebut menurut pemahaman kami tidak ada unsur pidana. Otomatis enggak ada penyelidikan dan penyidikan. Karena ini enggak ada pidananya berdasarkan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik, seharusnya Mabes bisa mengungkapkan itu," kata Agus dalam pengajuan permohonan di Komisi Informasi Pusat, Kamis (21/10).

Namun, lanjut Agus, 4 Agustus 2010 ICW menerima surat balasan dari Mabes Polri. Dalam surat itu pihak Polri menolak permintaan ICW dengan alasan informasi yang diminta oleh ICW adalah informasi yang masuk dalam kategori dirahasiakan karena menyangkut informasi pribadi. "Alasan mereka mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003 tentang pencucian uang pasal 10A dan UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik pasal 17 yang informasi pribadi tidak bisa dibuka publik termasuk ICW."

Satu minggu setelah menerima surat keberatan tersebut ICW pun, menurut Agus, kembali mengirimkan surat keberatan ke Kapolri, Jenderal Bambang Hendarso Danuri dengan tanda bukti 31 Agustus 2010. "Sampai sekarang tidak ada jawaban. Tidak ada itikad dari Polri membuka ini. Sehingga sesuai mekanisme Komisi Informasi Pusat, jika 30 hari kerja tidak menerima balasan kita dapat mengajukan permohonan. Sengketakan penolakan pemberian informasi dari Mabes itu," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Argumentasi ICW mengapa informasi terkait rekening 17 perwira tinggi polisi dapat dibuka, menurut Agus, adalah karena informasi tersebut tidak masuk kategori pidana lantaran sudah dinyatakan wajar. Selain itu alasan Polri, menurut ICW tidak sesuai karena meski informasi pribadi tidak dapat dibuka tapi karena Kepolisian merupakan bagian dari penyelenggara negara, pejabat publik, jika ada kepentingan publik maka itu dapat dimungkinkan. "Kepolisian punya kewajiban membuka ke publik siapa saja pemilik rekening dan berapa besarnya. Kami berharap tanpa berpanjang-panjang Kapolri yang baru punya komitmen membuka itu supaya terjadi polemik berkpanjangan," tutur Agus.

Agus pun berharap kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengambil langkah cepat dan meminta kepada Kapolri untuk membuka itu. Serta membentuk tim khusus memverifikasi hasil pemeriksaan dari rekening perwira tinggi kepolisian tersebut. "Apa yang sudah dilakukan Polri ini istilahnya jeruk makan jeruk. Mereka punya masalah tapi yang periksa mereka sendiri. Harus ada tim independen untuk itu di luar penyelesaian dari KIP."

MUTIA RESTY
 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

14 hari lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.


Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

16 Maret 2023

Wakil ketua KPK, Alexander Marwata, menunjukkan General Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT. Antam Tbk, Dodi Martimbang, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 17 Januari 2023. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahanan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap tersangka baru, Dodi Martimbang, dalam tindak pidana korupsi terkait kerjasama pengolahan anoda logam (Dore Kadar Emas Rendah) antara PT. Antam Tbk, (Aneka Tambang) dengan PT. Loco Montrado tahun 2017 mengakibatkan kerugian keuangan negara sejumlah Rp.100,7 miliar. TEMPO/Imam Sukamto
Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

Berita bisnis terpopuler: Potensi konflik kepentingan pimpinan KPK dan Rafael Alun, harga beras resmi naik.


Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

15 Maret 2023

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Foto : Istimewa
Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

Rafael Alun diduga satu angkatan di STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Ada potensi konflik kepentingan, ICW minta KPK terbuka.


Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

12 Februari 2023

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. Kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 didorong oleh meningkatnya konsumsi dan investasi masyarakat hingga penyetopan kebijakan zero Covid-19 di Cina.  TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

Wakil Ketua KIP Arya Sandhiyudha angkat bicara gugatan Sri Mulyani terkait putusan keterbukaan informasi audit JKN BPJS Kesehatan.


Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

11 Februari 2023

ICW menggelar konferensi pers Catatan Akhir Tahun agenda Pemberantasan Korupsi 2019 bertajuk
Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto mengaku heran dengan sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bersikukuh tidak ingin mengeluarkan ke publik hasil audit program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.


Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

11 Februari 2023

Agus Sunaryanto, peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW)/ TEMPO/Rezki
Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggugat Indonesia Corruption Watch (ICW) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta


Kapolri Listyo Sigit Soroti Viral Tagar Percuma Lapor Polisi

29 Desember 2021

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin pelantikan Sejumlah mantan pegawai KPK di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 9 Desember 2021. Kapolri Listyo Sigit Prabowo melantik sebanyak 44 mantan pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kapolri Listyo Sigit Soroti Viral Tagar Percuma Lapor Polisi

Kapolri Listyo Sigit berharap tagar itu menjadi motivasi bagi Polri untuk memperbaiki kinerjanya ke depan.


Kapolda NTT Pecat 13 Polisi

28 Oktober 2021

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
Kapolda NTT Pecat 13 Polisi

Polisi itu di antaranya terlibat tindakan asusila dan menelantarkan keluarga.


Profesionalisme Disorot, Polri Ajak Warga Awasi Kinerja Anggotanya

19 Oktober 2021

Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo (Tempo/Istimewa)
Profesionalisme Disorot, Polri Ajak Warga Awasi Kinerja Anggotanya

Ferdy Sambo mengajak seluruh lapisan masyarakat agar tidak ragu dan ikut serta berperan aktif mengawasi kinerja anggota polri di lapangan


Fakta Tentang Penggunaan Kamera Tubuh oleh Polisi Amerika Serikat

1 Mei 2021

Petugas biro teknologi informasi Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) Jim Stover menampilkan kamera tubuh baru yang akan digunakan oleh LAPD di Los Angeles, California, 31 Agustus 2015. [REUTERS / Al Seib]
Fakta Tentang Penggunaan Kamera Tubuh oleh Polisi Amerika Serikat

Teknologi kamera tubuh semakin banyak digunakan oleh lpenegak hukum Amerika Serikat dan sering kali memainkan peran sentral dalam memberikan bukti.