TEMPO Interaktif, Morowali – Longsor yang terjadi Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa (12/10) mengakibatkan 100 orang hilang dan 10 tewas.
Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Sulawesi Tengah, Saiful Bahri mengatakan 100 orang yang hilang itu umumnya dari karyawan PT Ana/Astra yang membuat base camp di Desa Bunta, Kecamatan Petasia.
“Laporan yang masuk ke kami 100 orang dinyatakan hilang,” ujar Siaful yang juga ketua Radio Antar Penduduk (Rapi) Sulawesi Tengah.
Ia mengatakan kemungkinan besar 100 warga yang hilang itu tertimbun longsor dan juga terbawa longsor hingga ke rawa-rawa.
Bupati Morowali Anwar Hafid melalui sambungan telepon melaporkan warga yang luka-luka sudah dilarikan ke RSU Kolonedalo oleh pihak perusahaan. Hingga kini pertolongan pertama sementara dilakukan oleh karyawan PT Ana/Astra, Tim Penanggulangan Bencana Pemda Morowali, Kepolisian Morowali dan Koramil setempat.
Baca Juga:
"Kami sudah menerima laporan hingga kini belasan yang luka luka sudah dilarikan di rumah sakit," kata Anwar Hafid.
Menurut laporan pejabat Pemda Morowali Amirullah Sia, longsor terjadi saat puluhan karyawan PT Ana/Astra sedang makan siang di salah satu kamp yang berada persis di kaki bukit. Secara tiba-tiba longsor terjadi dan menimbun kamp tempat karyawan makan siang dan istirahat.
Sementara itu Polres Morowali menurunkan anggotanya ke lokasi tanah longsor untuk memberikan pertolongan pertama dan mengevakuasi para korban. Selain kamp para karyawan, dilaporkan juga puluhan rumah karyawan ikut tertimbun longsor serta sejumlah alat kendaraan seperti mobil dan alat berat bolduzer.
M Darlis