TEMPO Interaktif, Subang - Puluhan buruh pabrik PT.Texpia Internasional yang berlokasi di Kampung Ciomas, Desa Karangmukti, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat pagi hingga siang (8/10), mengalami kesurupan missal. “Kejadiannya berjalan begitu cepat,” kata Toto, salah seorang karyawan.
Para buruh yang mengalami kesurupan itu mayoritas perempuan dan bekerja di bagian pengepakan. Mereka sekonyong-konyong berteriak-teriak keras dan mengamuk. Supaya kesurupan massal tidak terus merembet kepada buruh yang lain, mereka dilarikan ke sebuah mesjid yang berada di depan lokasi pabrik.
Di masjid itu, para buruh yang kesurupan langsung dilantunkan ayat-ayat suci Al Quran, supaya segera sadar. Mereka yang sembuh langsung dipulangkan untuk diistirahatkan. “Ini kesurupan massal untuk kali yang keempat,” kata salah seorang karyawan. Tapi, yang terbanyak dan menghebohkan adalah kejadian kali ini.
Belum dipastikan apa yang menjadi penyebab kesurupan tersebut. “Kami menduga, karyawan mengalami kesurupan karena tekanan psikologi yang disebabkan beban kerja yang terlalu berat,” kata Toto. Para karyawan, konon dipaksa bekerja setiap harinya lebih dari delapan jam.
Para juru warta yang bermaksud melakukan konfirmasi kepada pihak manajemen perusahaan, diusir ke luar pabrik. Bahkan, seorang petugasnya sempat menyemprot para juru warta untuk tidak mengambil gambar yang sedang kesurupan termasuk lokasi pabriknya.
NANANG SUTISNA