Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dinilai Arogan, Sekretaris Yayasan Nyaris Dihajar Ratusan Siswa

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Tasikmalaya – Haristanto, Sekretaris Yayasan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Putera Nusantara, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, hampir saja menjadi bulan-bulanan aksi kemarahan ratusan siswa yang berusaha menghajarnya, Sabtu (2/10).

Para siswa kesal terhadap sikap arogan Haristanto yang kerap berbuat kasar terhadap murid. Selain itu, Haristanto juga diduga telah berlaku korup terhadap keuangan milik yayasan. Ratusan murid dan para guru di sekolah itu juga sempat melakukan mogok belajar.

Aksi protes para siswa tersebut mendapat dukungan para guru. Mereka meminta agar sekretaris yayasan segera mengundurkan diri. “Sekretaris yayasan kerap bersikap arogan terhadap siswa, pernah ada siswa yang diperlakukan secara kasar olehnya,” ujar seorang siswa yang menolak disebutkan namanya.

Sebelumnya pihak sekolah telah melakukan mediasi untuk menengahi siswa dengan Haristanto. Namun kenyataannya kedua pihak tidak bisa menerima keputusan sehingga suasana memanas. Nyaris terjadi baku hantam yang melibatkan siswa, guru dan Haristanto.

“Untung saja kita datang tepat waktu. Kalau saja terlambat, besar kemungkinan terjadi baku hantam,” kata Kepala satuan Samapta Kepolisian Resor Kota Tasikmalaya Ajun Komisaris Setiyana.

Kepala Sekolah SMK Bina Putera Nusantara Uus Afandi dalam keterangannya Sabtu (2/10) mengakui bila sikap para siswa serta beberapa guru yang melakukan demo tersebut dipicu oleh sikap arogansi sekretaris yayasan terhadap mereka. Sikapnya selama ini kerap membuat sisiwa serta guru kesal.

“Laporannya seperti itu dari para siswa,”ujarnya. “Kita sudah berupaya menengahi dan mengajak bermusyawarah, tetapi kenyataanya seperti itu.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam aksi tadi siang, ratusan siswa sempat mengejar Haristanto hingga akhirnya petugas kepolisian berhasil mengamankannya ke Markas Polresta Tasikmalaya. Para siswa juga menumpahkan kekesalannya dengan menyegel serta mencoret kendaraan milik Haris yang tengah di parkir dihalaman sekolah.

Sementara itu, Kepala Bagian Operasi Polresta Tasikmalaya, Komisaris Yono Kusyono, mengakui pihaknya telah menerima laporan dari para siswa dan dan guru mengenai tindak kekerasan serta dugaan penyelewengan keuangan yayasan yang dilakukan oleh Haristanto. “Itu kan haknya mereka (melaporkan) terhadap yang bersangkutan,” ujar Yono seraya berharap agar pihak sekolah dapat menjaga situasi tetap kondusif.

JAYADI SUPRIADIN

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Seorang siswa SMPN 2 Tangerang bersedih saat pesantren kilat di Masjid Raya Al-Azhom, Tangerang, Banten, (22/7). Pesantren selama 4 hari di bulan Ramadan ini untuk menambah ilmu agama bagi sejumlah siswa-siswi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.


Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Ilustrasi kesehatan/Berobat/Dokter/Perawat. triarc.co.za
Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.


Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

freepicturesweb.com
Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.


Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Siswa beberapa sekolah di Aceh menyanyikan lagu Jepang, Omoiyari (belas kasih sayang) dalam peringatan dua tahun tsunami di Jepang, di SMP 1 Pekan Bada, Aceh Besar, Senin (11/3). TEMPO/Adi Warsidi
Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.


Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

imperfectwomen.com
Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.


KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

Ilustrasi Pengukuran Payudara. Shutterstock
KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.


Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

freepicturesweb.com
Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.


Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

imperfectwomen.com
Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.


Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ilustrasi
Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'


Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

freepicturesweb.com
Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.