TEMPO Interaktif, Bandung - Banyaknya jalan yang rusak dan berlubang di hampir seluruh kota Bandung membuat pemerintah kota berencana meningkatkan biaya belanja infrastruktur dari Rp 160 miliar menjadi Rp 300 miliar pada 2011.
"Ini untuk pembetonan beberapa ruas jalan di kota bandung," ujar Taufik Rahman Kepala Badan Perencanaan Daerah Kota Bandung di Balaikota Bandung, Rabu (29/9).
Ia menegaskan, selain perbaikan jalan, anggaran yang dialokasikan pada Dinas Binamarga dan Pengairan tersebut juga untuk perbaikan trotoar dan saluran drainase dan sungai di Kota Bandung."Pemerintah pun mengembangkan aksebilitas infrastuktur jalan di kawasan Gedebage Bandung Timur yang sudah didesain untuk dihubungkan dengan akses interchange jalan tol," ujarnya.
Pemerintah Kota Bandung sejak maret 2010 sudah merevisi Rencana Tataruang dan Wilayah Kota Bandung ke Pemerintah Jawa Barat untuk dibahas Pemerintah Provisi dan Kementrian Pekerjaan Umum."Kalau totalitas kebutuhan anggaran dibahas di dinas teknis, Bappeda melakukan perencanaan makro." ujarnya
Saat ini dari total 1.200 km jalan di Kota Bandung, sekitar 40 persen atau 480 kilometer dalam kondisi rusak. Pemerintah Kota pada tahun ini hanya memperbaiki sebanyak 153 titik jalan termasuk saluran dan trotoar. Sebanyak 28 ruas jalan diantaranya akan dibeton dan 125 ruas jalan di hotmik."Pemerintah akan menaikan terus anggaran untuk pembangunan infrastuktur. Pembuatan jalan baru di Gedebage saat sedang pembebasan lahan," katanya.
Masih kata Taufik, Pemerintah Kota Bandung telah melakukan koordinasi dengan Kabupaten Bandung terkait pengembangan aksebilitas jalan ke kawasan timur Gedebage Kota Bandung."Nantinya akses interchange jalan tol juga termasuk yang nantinya bisa digunakan ke arah kota dan kabupaten Bandung," katanya.
ALWAN RIDHA RAMDANI