Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belum Siap, Pelaksanaan Festival Keraton Dunia Ditunda

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Surakarta – Penyelenggaraan Festival Keraton Dunia yang semestinya dihelat pada 26 September mendatang di Surakarta, Jawa Tengah, dipastikan ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Kepastian penundaan disampaikan Kepala Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya Surakarta Purnomo Subagyo kepada wartawan, Rabu (8/9) siang.

Purnomo mengatakan keputusan penundaan terpaksa diambil karena pihaknya tidak siap dari sisi teknis penyelenggaraan dan pembiayaan. “Kami tidak mengira persiapannya begitu rumit,” jelasnya. Dia mencontohkan, dalam hal minuman, maka seorang raja dari mancanegara meminta minuman yang sama dengan yang biasa diminum di kerajaannya.

Kemudian, dari sisi pengaturan tempat duduk, pengamanan, dan sebagainya. “Kami tidak berpikir sampai sejauh itu. Hal-hal kecil, tapi ternyata punya pengaruh besar karena terkait dengan kenyamanan,” lanjutnya. Dia menilai, proses dan protokoler untuk mendatangkan Raja dari mancanegara sangat rumit dan melelahkan.

Akhirnya, festival yang baru pertama kali akan diadakan tersebut terpaksa ditunda. Sementara pihaknya akan mempersiapkan diri dengan lebih baik lagi. “Persiapannya harus jauh-jauh hari. Minimal setahun. Untuk kali ini, kami baru mulai bersiap akhir Juli 2010. Sehingga tergolong sangat mepet untuk rapat koordinasi dan persiapan,” katanya.

Rencananya, festival akan mengundang 20 kerajaan dari tiga benua, Asia, Eropa, Afrika. Kemudian dari Indonesia akan diundang 50 kerajaan. Purnomo mengatakan, untuk meminta kesediaan kepada kerajaan asing saja, permohonan melalui Kementerian Luar Negeri harus diajukan setahun sebelumnya. “Ini jadi pelajaran berharga buat kami,” terangnya sembari menambahkan jika nekat dilaksanakan hasilnya tidak akan maksimal.

Festival bertujuan untuk semakin mengenalkan Surakarta sebagai salah satu pusat kebudayaan di Indonesia. Tidak ingin sekadar dikenal di Indonesia, digagas festival yang melibatkan keraton dari seluruh dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Acaranya seperti pameran budaya masing-masing kerajaan, pertunjukan seni, dan kirab budaya. “Kami menganggarkan Rp 2 miliar untuk akomodasi peserta dan transportasi dalam kota. Lainnya, peserta yang menanggung,” ucapnya.

Ketua panitia festival, Dipokusumo, meminta maaf atas penundaan di atas. Terutama bagi masyarakat yang telanjur merencanakan perjalanan ke Surakarta untuk melihat festival. “Kami mohon maaf untuk penundaan festival. Hal ini menjadi evaluasi bagi kami,” katanya.

Dia akan mempersiapkan acara dengan lebih baik lagi. Termasuk dengan terus berkoordinasi dengan Forum Komunikasi dan Informasi Keraton Nusantara, Forum Silaturahmi Keraton Nusantara, dan Asosiasi Keraton-Keraton Nusantara.

Keduanya berharap tahun depan Festival Keraton Dunia benar-benar dapat terselenggara di Surakarta.

UKKY PRIMARTANTYO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

17 hari lalu

Prajurit Bregada berjaga saat Nyepi di Candi Prambanan Yogyakarta Senin, 11 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.


Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

43 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat deklarasi damai Pemilu 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.


Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah


3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.


Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Sejumlah warga melintas di depan  Keraton Surakarta. Foto diambil beberapa waktu lalu. Foto: TEMPO | SEPTHIA RYANTHIE.
Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.


UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

19 September 2023

Sumbu Filosofi Yogyakarta. Foto:  kebudayaan.kemdikbud.go.id.
UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.


Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Patung dua harimau dan meriam di depan bangunan Jinem Pangrawit  Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, (4/1). TEMPO/Rully Kesuma
Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.


Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

28 Desember 2022

Keraton Solo. ANTARA/Aris Wasita
Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022


Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

15 Oktober 2022

Pedagang batik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta bersyukur kunjungan wisatawan mulai pulih dan menggerakkan roda perekonomian mereka. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.


Mengenal Perbedaan Batik Pedalaman dan Pesisir

15 Oktober 2022

-Pengrajin menjemur batik Madura yang baru dicuci di kampung batik Tanjung Bumi,  Bangkalan, Madura.  Batik Bangkalan memiliki ciri khusus  yaitu adanya motif  warna merah yang sangat mewakili karakter penduduk pesisir. Tempo/Rully Kesuma
Mengenal Perbedaan Batik Pedalaman dan Pesisir

Batik pesisiran banyak disenangi karena visualnya yang lebih beragam dengan perpaduan warna yang lebih cerah dibandingkan jenis batik pedalaman.