Bersama Ketua DPRD itu, Bupati Tolitoli, Ma’ruf Bantilan dan seorang pengusaha di kota Palu turut juga mengembalikan barang berbahaya itu.
“Benar ada tiga orang yang sudah mengembalikan senjata api kepada kami,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Ajun Komisaris Kahar Muzakkir, Sabtu (28/8).
Kahar mengatakan, ketiga orang itu mengembalikan senjata miliknya setelah Kepala Polda Sulawesi Tengah meminta warga bersedia mengkandangkan senjata api miliknnya.
Sebenarnya, kata Kahar, ada beberapa warga Sulawesi Tengah yang sudah mengembalikan senjata api, namun hanya Ketua DPRD dan Bupati Tolitoli yang dia ketahui. “Kabarnya sudah enam orang, tapi ini belum pasti, nanti saya cek,” katanya.
Terkait maraknya perampokan belakangan ini Kahar menyatakan sudah ada perintah dari Wakil Kepala Polda Sulawesi Tengah, Komisaris Besar Dewa Parsana untuk tembak ditempat bagi pelaku perampokan.
Namun ia juga mengingatkan, keputusan untuk melakukan tembak di tempat harus benar-benar diarahkan pada pelaku yang memang dicurigai sebagai perampok. "Ini juga perlu dilakukan agar aparat tidak salah sasaran," katanya.
DARLIS