TEMPO Interaktif, Banyuwangi: Bupati Banyuwangi Ratna Ani Lestari naik pitam ketika mendengar sepatu yang digunakan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) jebol. Padahal sepatu itu baru dua kali digunakan latihan upacara peringatan 17 Agustus di Lapangan Blambangan, Banyuwangi.
Ratna memanggil Kepala Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat yang bertanggung jawab terhadap hal itu. "Hari ini akan langsung saya panggil," kata Bupati Ratna usai mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI di gedung DPRD, Senin (16/8).
Laporan itu diterima Ratna dari Komandan TNI AL Banyuwangi Letnan Kolonel Laut Pelaut Nurokhman yang menjadi kordinator pelatih Paskibra. Menurut Ratna, buruknya kualitas sepatu dan seragam itu sangat memalukan karena menyangkut kepentingan negara. "Seharusnya Kantor Kesbang menolak barang yang dikirimkan rekanan bila tidak sesuai spesifikasi. Jangan main-main, itu wanprestasi namanya, " ujar Bupati dengan nada tinggi.
Sebelumnya diberitakan, sepatu milik 70 dari 75 anggota Paskibra Kabupaten Banyuwangi jebol saat dipakai latihan. Seluruh sepatu akhirnya terpaksa dijahit ulang supaya bisa dipakai untuk upacara besok.
Kepala Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat, Abdullah, masih bungkam menyebutkan nama rekanan penyedia barang. "Saya lupa, nanti saya tanyakan staf," kata dia. Menurut dia, pengadaan sepatu dan seragam itu tidak lelang melainkan penunjukan langsung karena anggarannya kurang dari Rp 50 juta.
IKA NINGTYAS