TEMPO Interaktif, Gorontalo - Pegawai negeri sipil (PNS) yang ada di seluruh wilayah Kota Gorontalo siap melakukan mogok kerja secara massal jika Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) di daerah itu tidak dicopot.
Ancaman tersebut diungkapkan Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, kepada Tempo, Senin (16/8). ”Saya akan mengajak seluruh PNS di Kota Gorontalo mogok kerja selama satu minggu kalau Kapolres tidak diganti,” tandas Adhan Dambea.
Menurutnya, Kapolres Kota Gorontalo Ajun Komisaris Besar Yozal Zein tidak bisa lagi bekerja sama dengan pemerintah daerah yang dipimpinnya. Sebab, kata Adhan, Kepolisian selalu mendatangi instansinya dan mengambil dokumen-dokumen proyek tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
”Harusnya mereka (polisi) mengirimkan surat dulu kalau mau ambil dokumen di setiap instansi,” jelas Adhan.
Adhan mengatakan selama ini ia menghargai tugas-tugas Kepolisian dalam melakukan penyidikan, apalagi sudah ada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
”Tapi harus ada mekanismenya juga,” tandasnya.
Karena tindakan Kepolisian itu, ia merasa terganggu dalam menjalankan pemerintahan. Sehingga Adhan sangat berharap agar Kepolisian Daerah Gorontalo segera mengganti Kapolres Kota Gorontalo.
”Saya juga sudah mengirimkan surat ke Menteri Dalam Negeri terkait dengan hal ini,” ungkapnya.
Kapolres Kota Gorontalo, Ajun Komisaris Besar Polisi Yozal Zein, ketika akan dikonfirmasi dengan mendatangi kantornya, tidak berhasil ditemui Tempo. "Maaf, Kapolres lagi keluar,” kata salah seorang polisi.
CHRISTOPEL PAINO