Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ITB Luncurkan Buku Mengelola Risiko Bencana

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Bandung - Majelis Guru Besar Institut Teknologi Bandung meluncurkan buku berjudul Mengelola Risiko Bencana di Negara Maritim Indonesia, Senin (9/8). Peluncuran di Gedung Balai Pertemuan Ilmiah ITB, Bandung, itu menghadirkan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai pembicara utama.

Menurut Ketua Dewan Redaksi, M.T. Zen, buku tersebut terbagi dalam tiga jilid. Bagian pertama berisi masalah-masalah umum bencana, bagian kedua paparan macam bencana di Indonesia, dan ketiga tentang rincian usaha mitigasi yang sudah dan akan dilakukan. "Isinya memuat pemikiran dan hasil penelitian 63 dosen ITB," katanya, Senin (9/8).

Profesor Emeritus Ilmu dan Teknik Geofisika ITB itu mengatakan dari hasil riset 20 persen gempa di dunia dengan kekuatan lebih dari 5 skala Richter terdapat di Indonesia. Dalam 10 tahun terakhir, terdapat 13 gempa besar yang merusak di Indonesia. "Yang paling kecil gempa Jogja 6,3 skala Richter tapi akibatnya sangat fatal," ujarnya.

Karena itu, ITB perlu membuat buku. Tujuannya untuk menjelaskan secara rasional kepada masyarakat tentang bencana alam, macamnya, dan penyebabnya. Selain untuk masyarakat di daerah bencana, buku yang akan dijual tersebut ditujukan bagi kepala daerah dan jajarannya. "Buku ini ditulis dengan bahasa populer tanpa mengurangi kandungan ilmiahnya," ujarnya.

Zen menegaskan, rakyat Indonesia hidup di daerah bencana. Karena itu, mitigasi menjadi lebih penting daripada pertolongan pascabencana. "Upaya mitigasi juga menghemat US$ 5-6 dibanding rekonstruksi dan rehabilitasi," katanya.

Adapun mantan Wakil Presidem Jusuf Kalla mengatakan gempa pada dasarnya tidak menimbulkan bencana. Kematian korban diakibatkan oleh kondisi bangunan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia membandingkan jumlah korban gempa di Yogyakarta yang lebih banyak daripada di Padang. "Salah satunya di Jawa Tengah hampir semua rumah beratap genteng, tapi di Sumatera memakai seng, jadi lebih ringan," ujarnya.

Selain itu, upaya mitigasi juga harus memperhitungkan kondisi sosial dan budaya masyarakat. Budaya warga di Pulau Simelue yang langsung lari ke gunung ketika air laut surut boleh ditiru sebagai contoh menghindari kematian massal akibat tsunami.

Kalla juga mendesak pemerintah daerah untuk langsung menyelesaikan masalah seperti banjir atau gempa ketika masalah masih terjadi. "Jangan sesudahnya, biasanya sering lupa dan tidak merasa urgent lagi," katanya.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Suasana peluncuran Buku Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan di Yogyakarta Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.


Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

11 Juni 2023

Peluncuran buku #sayabelajarhidup karya S. Dian Andryanto di Ace Ambarrukmo Plaza Yogyakarta, Sabtu, 10 Juni 2023. Foto: Eko Rini
Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

Komunitas Saya Belajar Hidup konsisten berkarya dan menerbitkan buku. Komunitas menulis ini sudah berjalan selama 8 tahun dan menerbitkan 12 buku


Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

2 Mei 2023

Merayakan Hari Pendidikan Nasional 2023, BRIN bekerja sama dengan Sultanate Institute mengadakan webinar dan peluncuran buku 'Keajaiban Negeri Emas Zabaj - Indonesia dalam catatan dunia Islam masa Abbasiyah'. (Tangkapan layar)
Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj menjelaskan tentang kawasan Asia Tenggara dari sudut pandang pelayar abad 9 dan 10.


Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

16 Maret 2023

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".


NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

7 Februari 2023

Pengurus Cabang Istimewa NU Tiongkok meluncurkan buku bertajuk Santri Indonesia di Tiongkok di UIN Sunan Ampel, Surabaya, Senin, 6 Februari 2022. Foto: Istimewa
NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku bertajuk "Santri Indonesia di Tiongkok"


Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

28 Januari 2023

Wartawan senior Tempo Arif Zulkifli melakukan peluncuran buku berjudul Jurnalisme di Luar Algoritma, berlangsung di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada Sabtu, 28 Januari 2023. TEMPO/Tika Ayu
Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

Buku itu dibuat, kata wartawan Tempo Arif Zulkifli, untuk mencoba memberikan insight dalam pemberitaan berbentuk reportase.


Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

10 September 2022

Ketua MPR Bambang Soesatyo merilis buku terbarunya,
Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

Pertemanan dan membina jaringan menjadi kunci penting dalam perjalanan karier Bambang Soesatyo.


Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

24 Agustus 2022

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

Merujuk aspek yuridis, gagasan negara kesatuan merupakan pengejawantahan rumusan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia


Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

15 Juli 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai meresmikan Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin di kawasan Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada Kamis, 7 Juli 2022. TEMPO/Moh Khory Alfarizi
Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

Anies Baswedan disebut sebagai pemimpin otentik dalam peluncuran buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya'.


Bamsoet akan Luncurkan Buku Indonesia Era Disrupsi

30 April 2022

Bamsoet Akan Luncurkan Buku Ke-23, Indonesia Era Disrupsi
Bamsoet akan Luncurkan Buku Indonesia Era Disrupsi

Di buku ke-23 ini Bamsoet banyak mengupas tentang tantangan di era revolusi Industri 4.0.