Tempo Interaktif, Jakarta - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo meyakini daerahnya mampu mencapai pertumbuhan ekonomi 9,3 persen. Optimismenya ini bukan tanpa alasan. "Data Badan Pusat Statistik menyatakan pada Agustus hingga Oktober kami mampu mencapainya," ujar Syahrul dalam pembukaan cabang Bank Sulsel di Jakarta, Rabu (4/8)
Bank Indonesia, kata Syahrul, juga memaparkan pertumbuhan ekonomi di bumi Celebes itu mencapai 8,25 persen. Karena itu, dia yakin, angka 9,3 persen pertumbuhan ekonomi bakal tercapai. Dua tahun lalu, kata dia, uang yang beredar di Sulawesi Selatan sebesar Rp 8,2 triliun. "Kalau pertumbuhannya tembus 9.3 persen, prediksi uang yang beredar di Sulawesi Selatan mencapai Rp 100 triliun," katanya.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, pembangunan ekonomi di Sulawesi Selatan terus tumbuh. Indikatornya, Kalla mencontohkan, ketika Bandara Hasanuddin usai dibangun, tingkat hunia hotel di Kota Makassar selalu penuh. Penerbangan keluar masuk berlangsung 24 jam dan tak pernah sepi.
"Kini di Makassar orang sulit dapat tiket pesawat. Di Jakarta orang masih menghadapi sulitnya dapat bus," kata Kalla berkelakar, yang disambut ketawa undangan pembukaan kantor cabang Bank Sulsel di Jakarta.
Kepala Bank Indonesia Makassar Lambok Antonius Siahaan menyatakan Bank Sulsel yang dulu bernama Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan menunjukkan kinerja positif. Hingga Juni 2010, dana yang dikumpulkan seluruh bank di Jakarta mencapai 10,2 persen dengan penyaluran kredit sebanyak 15,4 persen.
Dalam situasi yang sama di Sulawesi Selatan menunjukkan bahwa dana yang dihimpun mencapai 9,5 persen dengan penyaluran kredit hingga 21,10 persen.
DIANING SARI