TEMPO Interaktif, SURABAYA - Priyo Budi Santoso terpilih kembali menjadi ketua Umum DPP Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR). Priyo terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Besar (Mubes) ke-VII yang digelar di hotel Shangri-La Surabaya Selasa sore tadi (3/8).
Terpilihnya Priyo sebenarnya bisa diprediksi sejak Mubes MKGR dibuka oleh ketua umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie pada Senin (2/8) malam. Sejak awal beberapa nama yang disebut-sebut akan ikut mencalonkan diri tidak menghadiri acara musyawarah lima tahunan itu. Nama-nama yang disebut itu di antaranya adalah, Tommy Soeharto, Zaenal Bintang, serta Poempida Hidayatullah.
Terpilihnya Priyo juga bisa diliat dari hasil pandangan umum seluruh DPC, DPD, serta organisasi jajaran dibawah MKGR yang mayoritas meminta Priyo kembali memimpin MKGR lima tahun kedepan. "Organisasi ini menjadi besar karena keberhasilan kepemimpinan sebelumnya. Jawa Timur menghendaki kepemimpinan dilanjutkan," kata Arifuddin Syah, ketua DPD MKGR Jawa Timur ketika membacakan pandangan umumnya.
Setelah semua memberikan pandangan umum, Zulkarnain Jabar, ketua sidang langsung melanjutkan prosesi pemilihan. Saat itulah sebanyak 345 DPC (dari 358 DPC), dan 31 DPD (dari 33 DPD yang ada) serta 17 organisasi jajaran MKGR langsung angkat tangan dan mendukung Priyo. Karena banyaknya pendukung Priyo, proses pemilihan pun langsung dihentikan. "Dengan demikian sidang menyepakati Priyo Budi Santoso menjabat kembali Ketua Umum MKGR," kata Zulkarnain seraya mengetukan palu sidang.
Prosesi pemilihan juga semakin cepat karena ketika dimintai kesediaannya, Priyo tanpa ragu bersedia memimpin kembali MKGR. "Ini amanah, terimakasih karena saya diberi kepercayaan untuk mengemban kembali amanah ini," kata Priyo.
Sementara itu, yang alot dalam Mubes kali ini adalah ketika prosesi penunjukan tim formatur yang bertugas menyusun pengurus. Beberapa DPC dan DPD minta dilibatkan dalam tim formatur. Padahal, tim formatur hanya terdiri dari tujuh orang yaitu, ketua terpilih, perwakilan tuan rumah, perwakilan organisasi jajaran, serta empat perwakilan DPD.
ROHMAN TAUFIQ