TEMPO Interaktif, Balikpapan: Masyarakat misikn di Balikpapan, Kalimantan Timur, mendapat bantuan dana Rp 9,2 miliar dari United States Agency for International Development (USAID). Dana itu diperuntukan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat keluarga miskin.
Menurut Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Sukri Wahid, alokasi dana itu telah selesai dibahas dalam alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Balikpapan 2010. Pemerintah Kota dan DPRD Balikpapan sepakat mendistribusikan dana itu untuk pengadaan air bersih bagi keluarga miskin. “Seluruhnya untuk pemasangan instalasi air bersih PDAM,” kata Sukri, Ahad (18/7).
Sukri memperkirakan, dana yang diperoleh dari USAID itu cukup untuk membiayai pemasangan instalasi air bagi 2 ribu warga miskin. Warga tidak dikenakan pungutan biaya sehubungan kebijakan tersebut. “Seluruhnya gratis, tidak ada pungutan sama sekali,” katanya.
DPRD berencana memanggil manjemen PDAM Balikpapan untuk membahas teknis pemasangan instalasi air itu. Nantinya PDAM harus mengantisipasi adanya kemungkinan terjadinya pungutan di lapangan. Disamping itu, Sukri meminta warga memantau secara langsung penggunaan dana hibah tersebut agar tepat sasaran. “Kami akan serius memantau penggunaan anggarannya,” ujarnya.
SG WIBISONO