TEMPO Interaktif, Jakarta - Kondisi Tama S. Langkun, Ketua Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW) yang dianiaya empat orang tak dikenal Kamis (8/7) dini hari sudah stabil. Tama, kata Dokter Sigit Sholichin yang merawat peneliti rekening gendut polisi ini, sadar penuh dan dalam perawatan observasi.
" Kami minta waktu satu hari untuk observasi," kata Dokter Sigit yang ditemui di Rumah Sakit Asri Duren Tiga Jakarta
Baca Juga:
Penganiayaan yang dialami Tama membuat aktivis ini terluka serius di kepala, punggung, kaki dan tangan. Dia harus menerima 29 jahitan dan dirawat intensif di Rumah Sakit Asri Duren Tiga.
Tama masuk Rumah Sakit pukul 03.30 dini hari. Ia datang dalam keadaan berdarah. "Tapi ia sadar, tidak ada riwayat pingsan, dan bisa berkomunikasi," katanya.
FEBRIANA FIRDAUS