TEMPO Interaktif, Makassar - Ilham Arif Sirajuddin, Walikota Makassar meminta para guru di Sekolah Dasar hingga sekolah menengah atas agar senantiasa meningkatkan kemampuan yang dimilikinya. Salah satu caranya, guru harus rajin membuat karya tulis seperti artikel.
"Kemampuan menulis adalah salah satu tolok ukur meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia di bidang pendidikan," kata Ilham saat membuka Seminar dan Workshop Karya Tulis di Ruang Pola Kantor Walikota Makassar, siang ini.
Menurut Ilham, pengembangan kemampuan menulis para guru seiring program Pemerintah Kota Makassar yang terus menggenjot pengembangan Sumber Daya Manusia. Visi jangka panjang dan menengah Pemerintah Kota Makassar salah satunya adalah menjadikan Makassar sebagai kota pendidikan.
"Kota pendidikan akan membawa Makassar sebagai kota dunia," kata dia.
Dengan meningkatkan kualitas dengan sering membuat karya tulis, menurut dia, akan membantu mencerdaskan masyarakat. "Asalkan tulisannya berkualitas, pasti berguna bagi masyarakat,"kata dia. "Menulis itu banyak yang bisa, tapi isinya belum tentu berkualitas."
Selain itu, Ilham mengatakan kemampuan menulis guru akan menunjang untuk memperoleh sertifikasi.
Herawaty, Guru SMP Negeri 1 Makassar dalam seminar tersebut mengatakan seminar karya tulis penting untuk diikuti. "Banyak yang kami ingin pelajari dari membuat karya tulis artikel agar bisa dipublikasi oleh media," kata Herawaty.
Bambang Harimurti, wartawan senior yang juga Direktur Utama PT Tempo Inti Media menjadi salah satu narasumber dalam seminar tersebut mengatakan, untuk meningkatkan kemampuan menulis seorang guru, tidaklah sulit karena setiap hari menjadi bagian dari pekerjaannya. "Guru tidak perlu ragu dalam menulis dan mengirimkan ke media untuk dimuat," kata dia.
Dia menganjurkan guru dalam menulis artikel sesuai bidang yang dikuasai. "Jika tidak menguasai apa yang ditulis, maka hasilnya bisa tidak berisi," katanya.
Agar kemampuan menulis artikel cepat tercapai, dia meminta guru segera menulis dan selalu mengevaluasi hasil tulisannya. "Jangan mudah putus asa jika artikel yang ditulis baru sekali ditolak oleh media," ucapnya.
INDRA OY