TEMPO Interaktif, Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan Kalimantan Timur berencana membangun rumah sakit senilai Rp 150 miliar bagi pasien Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Para pasien Jamkesda Balikpapan banyak yang tidak terlayani di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo.
“Kami akan membangun rumah sakit Balikpapan, pelaksanannya dikendalikan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Dyah Muryani, Selasa (22/6).
Fisik bangunan rumah sakit, kata Dyah, diperkirakan akan menelan anggaran sebesar Rp 74 miliar dari alokasi kas daerah tahun anggaran 2010 dan 2011. Adapun peralatan medis rumah sakit, menurutnya, akan menelan anggaran sebesar Rp 75 miliar untuk tahun anggaran yang sama.
Bulan Juni ini, Dyah menargetkan sudah ditentukan pemenang lelang manajemen kontruksi pembangunan fisik rumah sakit Balikpapan. Panitia Lelang pembangunan sedang menjaring sejumlah perusahaan yang dianggap mumpuni dalam melaksanakan pengerjaan proyek teknik fisik rumah sakit Balikpapan. “Targetnya bulan ini sudah ditentukan perusahaannya,” paparnya.
Ketua DPRD Balikpapan, Andi Burhanuddin Solong mengatakan, pembangunan rumah sakit tersebut akan dilaksanakan dengan sistem multy years hingga akhir masa jabatan Wali Kota Balikpapan pada 2011 mendatang. Anggaran sebesar Rp 74 miliar hanya diperuntukan bagi pembangunan fisik bangunan rumah sakit Balikpapan.
Burhanuddin mengatakan, sudah saatnya Balikpapan membangun rumah sakit untuk kebutuhan masyarakatnya. Selama ini, masyarakat miskin Balikpapan menggantungkan penanganan kesehatannya pada RS Kanujoso Djatiwibowo.
SG WIBISONO