TEMPO Interaktif, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Djoko Santoso mengatakan status Papua masih tertib sipil pasca penembakan yang menyebabkan anggota Brigadir Mobil Brigadir Satu Agus Suhendra , Senin lalu.
"Sesuai aturan, jika status tertib sipil, yang bertanggung jawab adalah Kepolisian," kata Djoko Santosa seusai upacara serah terima jabatan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden di Markas Komando Paspampres, Jakarta, Rabu (16/6).
Menurut Djoko, TNI akan membantu Kepolisian menjaga keamanan Papua. Bantuan tersebut hanya berupa koordinasi, perintah koordinasi sudah diberikan. "Kami tidak menambah pasukan," ujarnya. "Dengan meningkatnya perkembangan kasus, saya sudah memerintahkan Panglima Kodam Cendrawasih untuk merapat ke Kepolisian Daerah," katanya.
Seperti diwartakan sebelumnya, Brigadir Satu Agus Suhendra meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit setelah tertembak oleh penembak misterius dari jarak sekitar 3,5 meter di bagian rahang atas. Penembakan terjadi saat anggota Sat Por II Kedung Halang Bogor ini berpatroli di Kampung Yambi Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Senin (14/6).
PUTI NOVIYANDA