Untuk mendukung langkah ini, Dinas Peternakan Jawa Timur mulai memfokuskan untuk memberikan bantuan sapi kepada para peternak yang tersebar di empat kabupaten yang ada. "Kerapan sapi berasal dari madura, kami yakin pulau itu (Madura) memang cocok untuk sapi," kata Sekretaris Dinas Peternakan Jawa Timur, Heni Muhardini, siang tadi (13/6).
Selain struktur wilayah dan iklim yang sangat mendukung pengembangbiakan sapi, kawasan Madura setidaknya juga memiliki Pulau Sapudi yang terletak di Kabupaten Sumenep dan sejak jaman Belanda terkenal sebagai Pulau Sapi.
Hasi ternak sapi dari Pulau Sapudi inilah yang dimanfaatkan oleh Pemerintah Jawa Timur untuk memberikan bantuan bibit kepada para peternak di Madura. "Tidak usah jauh-jauh kita tinggal minta kiriman bibit dari Sapudi dan tinggal didistribusikan ke peternak di Madura," tambah Heni.
Data yang ada di Dinas Peternakan menyebutkan di pulau Sapudi yang hanya memiliki luas sekitar 35 kilometer persegi ini, saat ini terdapat sekitar 175 ribu ekor sapi. Bahkan pada 1918, dipulau yang memiliki dua kecamatan yaitu Gayam dan Nunggunong itu pernah tercatat memiliki 713.112 ekor sapi.
Saking melimpahnya sapi yang berasal dari pulau itu, tiap satu RT di kawasan Sapudi setidaknya terdapat sekitar 120-an ekor sapi. "Tiap minggu, sapi yang keluar dari Sapudi untuk didistribusikan ke Surabaya mencapai 500 ekor," kata Heni.
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan, program pemerintah untuk menjadikan Madura sebagai Pulau Sapi telah digulirkan sejak 2009 lalu, di mana saat itu untuk pertama kalinya Jawa Timurm telah mendistribusikan sebanyak 240 ekor sapi khas Sapudi ke beberapa wilayah di Madura.
"Tahun ini kita berikan lagi bantuan sekitar 700an ekor, yang diambilkan dari Sapudi," tambah Gus Ipul. Dengan bantuan ini, Gus Ipul optimistis Madura akan segera menjadi pulau dengan populasi Sapi terbesar di Indonesia.
ROHMAN TAUFIQ