Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SMA Favorit di Bandung Batasi Pendaftar

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Bandung - Dinas Pendidikan Kota Bandung membatasi jumlah pendaftar sekolah menengah atas negeri favorit dari luar kota. Pembatasan berlaku untuk SMA di kelompok satu.

Di kelompok itu termasuk SMAN 2, 3, 4, 5, 8, 11, dan 24. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Oji Mahroji, jatah kursi untuk siswa dari luar Kota Bandung hanya 10 persen dari total siswa yang akan diterima. "Ketentuan itu tidak berlaku di (tiga) kluster lain," katanya saat diskusi penerimaan siswa baru, Kamis (10/6).

Pembatasan itu karena SMA favorit tersebut banyak diserbu siswa luar kota Bandung. Peminatnya berdatangan dari seluruh daerah di Indonesia.

Oji menyebutkan, pendaftaran siswa baru SD, SMP, dan SMA di Kota Bandung dimulai 28 Juni sampai 3 Juli, termasuk sekolah bertaraf internasional. Waktu pendaftaran itu berlaku untuk jalur akademik. Sedangkan jalur prestasi dan siswa miskin dengan kuota 10 persen dari total siswa per sekolah, dibuka pekan depan mulai 14-19 Juni.

Sumarna, orang tua siswa mempertanyakan kerancuan kriteria siswa miskin itu. Sebab menurutnya, banyak pemegang kartu tanda miskin yang tak bisa masuk sekolah negeri. "Susah kalau rumahnya harus bilik, padahal banyak yang susah makan karena orang tuanya di PHK," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oji mengakui sekolah belum bisa menampung seluruh siswa miskin karena keterbatasan daya tampung. Peluang siswa miskin agak terbuka lebar di sekolah tingkat bawah dan menengah. "Sekolah favorit biasanya banyak untuk dari siswa jalur prestasi," katanya.

Khusus bagi siswa SMP yang mengulang Ujian Nasional, dibolehkan mengikuti seleksi dari jalur prestasi tanpa ijasah karena saat seleksi hasil pengumuman kelulusan belum diterima. Jika tidak lulus, kata Oji, siswa tersebut serta merta gagal lolos seleksi.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Seorang siswa SMPN 2 Tangerang bersedih saat pesantren kilat di Masjid Raya Al-Azhom, Tangerang, Banten, (22/7). Pesantren selama 4 hari di bulan Ramadan ini untuk menambah ilmu agama bagi sejumlah siswa-siswi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.


Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Ilustrasi kesehatan/Berobat/Dokter/Perawat. triarc.co.za
Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.


Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

freepicturesweb.com
Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.


Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Siswa beberapa sekolah di Aceh menyanyikan lagu Jepang, Omoiyari (belas kasih sayang) dalam peringatan dua tahun tsunami di Jepang, di SMP 1 Pekan Bada, Aceh Besar, Senin (11/3). TEMPO/Adi Warsidi
Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.


Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

imperfectwomen.com
Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.


KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

Ilustrasi Pengukuran Payudara. Shutterstock
KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.


Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

freepicturesweb.com
Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.


Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

imperfectwomen.com
Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.


Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ilustrasi
Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'


Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

freepicturesweb.com
Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.