TEMPO Interaktif, Makassar - Duta Besar Nigeria untuk Indonesia, Ibrahim Baba, mengatakan bahwa negaranya berminat terhadap sejumlah komoditas utama di Sulawesi Selatan, salah satunya adalah beras. “Makanan utama kami juga beras, sama dengan di Indonesia. Dan Sulawesi Selatan merupakan daerah yang produksi berasnya tinggi,” ucap Ibrahim, di Makassar, Kamis (20/5).
Di Kota Makassar dia ikut berdiskusi yang digelar Kamar Dagang dan Industri Sulawesi Selatan. Selain beras, coklat Sulawesi Selatan juga disukai penduduk Nigeria. Bahkan Ibrahim menawarkan pengusaha asal Sulawesi Selatan menamamkan modalnya di Nigeria. “Kami memiliki jumlah penduduk yang besar yang bisa menjadi pasar potensial bagi pengusaha di sana,” kata Ibrahim.
Nigeria memiliki jumlah penduduk sebanyak 147 juta jiwa. Antara Nigeria dan Sulawesi Selatan ada persamaan iklim dan kondisi perekonomian. Walaupun Nigeria dan Sulawesi Selatan terpisahkan oleh laut , kata Ibrahim, bisa dibangun jembatan berupa jalinan bisnis saling menguntungkan.
Ia menambahkan, belum banyak masyarakat Sulawesi Selatan mengenal Nigeria. “Mereka mungkin baru mengenal Afrika Selatan. Sama dengan kami, kami lebih banyak mengenal Bali dibandingkan nama Indonesia sendiri,” tutur Ibrahim.
Namun, ia mengaku mengenal sosok Syeh Yusuf, ulama asal Makassar yang pernah mengajarkan ajaran Islam hingga ke Afrika. "Sejak saat ini sudah ada hubungan ekonomi yang dijalin antara Indonesia dengan Nigeria."
Ketua Kadin Sulawesi Selatan, Zulkarnain Arief, mengatakan bahwa terkait dengan perdagangan beras, keinginan Nigeria akan ditindaklanjuti.
FADHILAH NAZIF