Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan dana bantuan langsung masyarakat itu sebagian besar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Lalu 20 persennya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten, dipergunakan untuk mensukseskan program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri pedesaan.
Dana bantuan langsung tersebut, menurutnya, jangan melulu digunakan buat mendanai pembangunan jalan lingkungan, bantuan modal, dan membangun taman kanak-kanak serta pendidikan anak usia dini. "Tapi harus digunakan buat membiayai kebutuhan pembangunan yang komprehensif, jangka panjang, dan strategis," kata Dedi di Purwakarta, Rabu (12/5).
Jika pemerintah pusat merespon tiga kriteria konsep pembangunan yang diusulkannya tersebut, Dedi menyatakan kesanggupannya memberikan tambahan dana pendampingan di atas 20 persen seperti yang berlaku selama ini. "Saya sanggup menambahnya jadi 40 persen," tutur Dedi.
Pada tahap awal, kata Dedi, pihaknya akan menjadikan 36 desa sebagai proyek percontohan desa mandiri dengan konsep pembangunan komprehensif, jangka panjang dan strategis. Dengan begitu. dalam waktu lima tahun kedepan, 193 desa dan kelurahan yang ada di daerahnya bisa benar-benar mewujud menjadi desa mendiri.
NANANG SUTISNA