TEMPO Interaktif, Kupang - Peserta Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2010 mengalami peningkatan sebanyak 12.238, sehingga total peserta mencapai 110.038 siswa, sedangkan jumlah peserta USBN 2009 berjumlah 97.800 orang. "Jumlah peserta tahun ini meningkat 12.238 orang, dibanding tahun sebelumnya," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Thobias Uly di Kupang, Selasa (4/5).
Ujian SD yang digelar serentak di NTT diikuti sebanyak 110.038 siswa berjalan lancar. USBN hari pertama ini menguji mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sedangkan ujian akan berlangsung selama tiga hari hingga Rabu (13/5) untuk menguji dua mata pelajaran lainnya yaitu Matematika dan Ilmu PengetahuanAlam (IPA). Puluhan ribu siswa itu berasal dari 4.184 SD yang tersebar di 21 kabupaten/kota di provinsi tersebut.
Dia mengatakan, pengawasan yang dilakukan cukup ketat sebelum para siswa masuk ke ruang ujian, di antaranya tidak boleh menyontek, meminjam pensil dan karet penghapus kepada teman. "Jika tertangkap melakukan pelanggaran, pengawas memberikan sanksi seperti teguran sampai mengeluarkan dari ruang ujian," katanya.
Berbeda dengan ujian nasional (UN) SMP dan SMA, USBN SD hanya menguji tiga mata pelajaran yakni Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), berlangsung hingga Kamis (6/5).
Dia menambahkan, tiga mata pelajaran yang diuji tersebut disusun bersama Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP) dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) NTT, 25 persen soal disusun BNSP dan 75 disusun Dinas PPO. Sedangkan, standar kelulusan akan ditentukan lewat jumlah nilai tiga mata pelajaran di sekolah dan nilai rata-rata tiga mata pelajaran yang diujikan.
YOHANES SEO