TEMPO Interaktif, Banyuwangi - Ibnu Aprianto, 13 tahun, siswa kelas 6 Sekolah Dasar Negeri 1 Mojopanggung, Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi korban kemarahan gurunya. Bagian kemaluanya luka berdarah terkena bangku yang ditendang sang guru.
Peristiwa itu terjadi saat Helmi, guru Pendidikan Agama Islam, mengajar kelas Ibnu sekitar jam 11.00 WIB. Saat mengajar itu suasana kelas ramai karena Ibnu dan dua orang temannya bermain lintah. Helmi mendadak emosi, kemudian menendang bangku kayu yang ditempati Ibnu. "Bangku mengenai kemaluan saya," tutur Ibnu saat melapor ke Kepolisian Sektor Giri, hari ini.
Akibatnya, kemaluan Ibnu langsung mengeluarkan banyak darah. Dia terpaksa dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan untuk mendapatkan penanganan.
Ayah Ibnu, Asaad, 45 tahun, sempat melabrak pihak sekolah. Dia meminta sekolah bertanggung jawab. Namun, karena tidak puas terhadap jawaban sekolah, orang tua Ibnu memutuskan melapor ke kepolisian.
"Orang tua mana yang tidak marah melihat anaknya seperti itu," kata warga Jalan Mahakam, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, itu kepada wartawan.
Saat ditemui wartawan di sekolahnya, Helmi, 49 tahun, mengakui telah menendang bangku yang ditempati Ibnu. Dia terpaksa melakukannya, karena jengkel pada Ibnu yang ribut saat pelajaran berlangsung. "Tapi saya tidak tahu kalau sampai berdarah," bantah dia.
Sekitar jam 14.00 WIB, Polsek Giri langsung mendatangi sekolah dan memeriksa Helmi. Menurut Kapolsek Giri Ajun Komisaris Wan Soetanto, pelaku dijerat Pasal 360 KUHP dengan ancaman minimal sembilan bulan penjara, karena dianggap lalai sehingga menyebabkan orang lain terluka.
IKA NINGTYAS