Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kodeco Didesak Perdalam Letak Pipa Gas di Dasar Lut Tanjung Perak

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mendesak perusahaan pertambangan, Kodeco Energy Co Ltd, untuk segera memperdalam letak pipa gas yang melintang di alur perairan barat Surabaya (APBS) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. “Terus terang ini menghambat rencana memperdalam dan memperlebar pelabuhan,” kata Soekarwo, ketika menerima kedatangan perwakilan BP Migas dan Kodeco di kantornya, Senin (12/4).

Menurut soekarwo, terjadi problem mendasar di pelabuhan Tanjung Perak. Masa yang dibutuhkan untuk loading bongkar muat kapal menjadi lebih lama sekitar lima hari. Padahal sesuai standar international proses bongkar muat maksimal hanya dua hari.

Kondisi ini dikawatirkan akan memperburuk citra Jawa Timur yang bisa menghambat laju investasi masuk ke Jawa Timur. Untuk mengatasi masalah tersebut Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana memperluas pelabuhan dengan memperdalam dan memperlebar APBS.

Posisi pipa milik Kodeco yang melintang dari pulau Madura ke Gresik menghambat rencana tersebut. Bahkan pipa tersebut sangat menggangu alur pelayaran. Sejak dipasang sekitar dua tahun lalu, letak pipa Kodeco yang berada di APBS memang langsung diprotes banyak pihak.

Kawasan letak pipa Kodeko merupakan alur pelayaran yang setiap hari dilalui sekitar 150 kapal barang maupun kapal penumpang berskekala besar yang akan keluar maupun masuk pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. ”Solusinya Kodeko harus segera memperdalam letak pipanya,” ujar Soekarwo pula. Soekarwo memahami tidak mungkin memindahkan lokasi pipa karena membutuhkan biaya yang lebih besar.

Kalau tidak segera diperdalam Soekarwo mengkawatirkan terjadi ledakan karena pipa bergesekan dengan badan kapal. Apalagi di dasar APBS juga tertanam kabel listrik untuk memenuhi kebutuhan Madura.

Manager Produksi Lapangan Kodeco Johny Pasaribu menjelaskan, sesuai hasil pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan Oktober 2009 lalu, kepada Kodeko hanya diperintahkan untuk menambah rambu-rambu tanda bahaya di atas laut di sekitar letak pipa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pihak Kodeco sudah memperdalaman letak pipa. Jika sebelumnya berada di dasar laut atau sekitar 10 meter dari permukaan laut, kini telah diperdalam dengan memendam tiga meter di bawah seabelt (tanah keras dasar laut), sehingga letak pipa sudah berada di kedalaman 13 meter dari atas permukaan laut.

Meski begitu, hasil rapat terakhir di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut beberapa waktu lalu, Kodeco diminta memperdalam lagi letak pipa di kedalaman tiga meter dari posisi saat ini, sehingga letak pipa nantinya berada di kedalaman enam meter di bawah seabelt.

Johny Pasaribu mengatakan bahwa Kodeka akan segera memperdalam letak pipanya, terutama yang posisinya paling dekat dengan alur pelayaran laut. “Pendalaman akan dilakukan Mei hingga Juni mendatang,” ucapnya. Untuk selanjutnya seluruh pipa yang melintangi selat sejauh 1.200 meter juga akan diperdalam.

Pipa Kodeco perharinya mengalirkan 210 juta meter kubik gas. Di antaranya untuk kebutuhan PLN sebesar 113 juta meter kubik, PT Petro Kimia Gresik 25 juta meter kubik, Perusahaan Gas Negara 28 juta meter kubik, PT Media Karya Sentosa (perusahaan gas) 34 meter kubik, serta kepada salah satu BUMD di Gresik 17 juta meterkubik. ROHMAN TAUFIQ.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

6 Februari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Fakfak masih menyelidiki kasus mayat dalam kontainer ini soal bagaimana korban masuk ke peti kemas.


Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

26 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

Identitas mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok terungkap. Korban berinisial HG, 38 tahun, wanita asal Fakfak, Papua Barat


Misteri Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Temukan Kemiripan Sidik Jari pada 12 Orang

24 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Misteri Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Temukan Kemiripan Sidik Jari pada 12 Orang

Polisi menemukan ada 12 orang yang punya kemiripan sidik jari dengan sosok mayat dalam kontainer di Tanjung Priok.


Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi

24 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi

Hasil penyelidikan sementara tetap tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat dalam kontainer tersebut.


Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini

20 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini

Dokter forensik masih memeriksa kemungkinan penyebab kematian korban mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok.


Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

19 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Polisi menelusuri kasus penemuan mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok dan memeriksa pekerja sekitar serta pengurus jasa pengiriman


Kontainer Berisi Mayat di Pelabuhan Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya

18 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Kontainer Berisi Mayat di Pelabuhan Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya

Polisi masih menelusuri asal kontainer berisi mayat sebelum singgah di Surabaya dan akhirnya mendarat di Tanjung Priok.


Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

18 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Mayat berjenis kelamin perempuan itu tergeletak di dalam kontainer hijau berukuran 20 kaki yang kosong. Tidak ada bekas kekerasan.


Kronologi Penemuan Mayat Perempuan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

17 Januari 2024

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Kronologi Penemuan Mayat Perempuan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

Petugas muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok, MZ, menemukan mayat saat hendak memuat keramik ke dalam peti kemas


5 Pelabuhan Utama di Indonesia, Begini Profil Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan

21 Desember 2023

Penumpang KM Kelud turun dari garbarata setibanya di Pelabuhan Belawan pada puncak arus mudik Idul Fitri 1437 H, di Medan, Sumatera Utara, 1 Juli 2016. Sebanyak 2.426 penumpang dari Tanjung Priok, Batam dan Tanjung Balai Karimun tiba di Belawan. ANTARA FOTO
5 Pelabuhan Utama di Indonesia, Begini Profil Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan

Berikut deretan pelabuhan utama di Indonesia, temasuk Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan.