Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KH Ahmad Dahlan Diusulkan Diberi Gelar Doktor Honoris Kausa

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Bekasi -   Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dien Syamsuddin mengusulkan pemberian gerar doktor honoris kausa kepada pendiri Muhammadyah,   KH. Ahmad Dahlan.  "Beliau  memiliki gagasan dakwah  brilian 'Islam Berkemajuan', sejak puluhan tahun lalu. KH Ahmad Dahlan layak mendapat gelar itu,"  kata Dien, pada acara tabligh akbar menyongsong muktamar 46 dan satu abad Muhammadiyah di kampus Muhammadiyah Bekasi, Jawa Barat, Ahad (11/4).

Menurut Dien, gagasan Islam Berkemajuan merupakan ide yang sangat bagus dalam memajukan Islam. Sangat cocok dengan kultur masyarakat Indonesia, dan tidak terbatas zaman.

Usulan pemberian gelar doktor honoris kausa itu, lanjut Dien,  telah dia titipkan ke beberapa rektor perguruan tinggi Muhammadiyah di beberapa wilayah. "Karena KH Ahmad Dahlan telah wafat,  maka gelar itu bisa diberikan secara in absentia," kata Dien.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hamluddin

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bahlil: Kalau Perusahaan Tak Perhatikan Lingkungan, Izin Berpeluang Dicabut

11 Januari 2022

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 8 Juni 2021. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Bahlil: Kalau Perusahaan Tak Perhatikan Lingkungan, Izin Berpeluang Dicabut

Bahlil mengapresiasi masukan dan saran dari berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang mengingatkan tentang isu lingkungan.


Penolak Reklamasi akan Adukan Pengembang Pulau C dan D ke KLHK  

25 Juli 2017

Bangunan yang belum selesai di proyek reklamasi pulau C dan D di Pesisir Jakarta, 11 Mei 2016. Penghentian proyek reklamasi ini lantaran PT Kapuk Naga Indah (KNI) selaku pengembang didapati melakukan pelanggaran terkait perundang-undangan mengenai lingkungan hidup. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Penolak Reklamasi akan Adukan Pengembang Pulau C dan D ke KLHK  

Polisi menolak dengan alasan dugaan pelanggaran aturan tata ruang dan lingkungan yang diadukan sudah ditangani Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.


Kapal Tongkang Merusak Terumbu Karang Taman Nasional Karimunjawa

21 Maret 2017

Penanaman Terumbu Karang Untuk Pembangunan Taman Bawah Laut Oleh Mahasiswa Undip di Karimunjawa, Jawa Tengah. undip.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Kapal Tongkang Merusak Terumbu Karang Taman Nasional Karimunjawa

Lembaga swadaya masyarakat Alam Karimun mencatat, sudah lima kali tongkang menabrak terumbu karang.


Akan Ada Pabrik Semen, Karst Karawang Selatan Terancam Punah

23 Oktober 2016

Sejumlah penambang batu kapur berusaha menjatuhkan bongkahan kapur di kawasan karst di Desa Tamansari, Karawang, Jawa barat (20/8). Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar, beberapa waktu lalu  resmi menutup lokasi penambangan yang tidak memiliki izin. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Akan Ada Pabrik Semen, Karst Karawang Selatan Terancam Punah

Kawasan karst Pangkalan dan areal Pegunungan Sanggabuana di Karawang selatan yang kaya goa alam terancam punah karena segera dibangun pabrik Semen.


Butuh Tambahan Kawasan untuk Lepasliarkan Orang Utan

19 Oktober 2016

Orangutan menikmati pisang dan susu saat feeding time oleh petugas dari Orangutan Foundation International dikawasan Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, 04 Desember 2015. Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) merupakan salah satu taman nasional model yang diprioritaskan untuk dikelola dengan karakteristik potensi kawasan. TEMPO/Nurdiansah
Butuh Tambahan Kawasan untuk Lepasliarkan Orang Utan

Seekor orang utan membutuhkan wilayah yang menjadi daya jelajahnya mencapai 100 hektare.


Stres, Terumbu Karang di Perairan Nusa Dua Alami Pemutihan  

30 Maret 2016

ilustrasi Edukasi Terumbu Karang dengan Si Umbu(Komunika Online)
Stres, Terumbu Karang di Perairan Nusa Dua Alami Pemutihan  

Coral bleaching atau pemutihan karang terjadi karena tingginya temperatur air laut akibat perubahan iklim dan El Nino.


Dari Bank Sampah, Warga Bangkalan Mendapat Berkah

3 November 2015

Sejumlah mahasiswa asing asal Jepang dan Korea Mengumpulkan sampah plastik daur ulang untuk dijual di Bank Sampah Pelita Harapan di Jalan Pelita Raya, Makassar, Sulsel, 26 Januari 2015. Terlihat para mahasiswa tengah memilah sampah.TEMPO/Iqbal Lubis
Dari Bank Sampah, Warga Bangkalan Mendapat Berkah

Dari hasil penjualan sampah, warga bisa membayar biaya sekolah dan membeli buku pelajaran untuk anak-anaknya


Kelompok Pemuda Kampanyekan Stop Eksploitasi Orang Utan  

7 Juli 2015

Aktivitas Orangutan (Pongo pygmaeus) di selter Tanjung Harapan Taman Nasional Tanjung Puting, Kalteng, 14 Januari 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Kelompok Pemuda Kampanyekan Stop Eksploitasi Orang Utan  

Orang utan bukan mainan, sehingga tidak boleh dijadikan sebagai alat peraga sirkus dan properti foto.


Sitok Srengenge Ditolak Ikut Baca Puisi Chairil Anwar  

27 April 2015

Penyair Sitok Srengenge saat membacakan puisi dalam acara syukuran HUT ke-5 Komunitas Salihara, Jakarta Selatan, Sabtu (31/8). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Sitok Srengenge Ditolak Ikut Baca Puisi Chairil Anwar  

Kehadiran Sitok bakal mencederai survivor kekerasan seksual lainnya yang saat ini masih berjuang memulihkan kondisi psikologis dan mendapat keadilan.


Benarkah Pemerintah Tak Serius Kelola Sumber Daya?  

1 April 2015

Aktivis lingkungan melakukan aksi teatrikal tentang kerusakan hutan Riau dan Sumatera Utara di Mabes Polri, Jakarta, (23/2). Mereka mendesak kepolisian menindak penyalahagunaan penertiban Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK). TEMPO/Subekti
Benarkah Pemerintah Tak Serius Kelola Sumber Daya?  

Banyak industri yang tidak menyetorkan dana reboisasi.