TEMPO Interaktif, Ngawi - Tinggal sehari menjelang Ujian Nasional yang dihelat Senin besok (22/3), soal Ujian Nasional (UN) di Kabupaten Ngawi masih belum lengkap. Kepala Seksi Pendidikan SMA dan SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi, Suhariyanto, mengatakan kekurangan ini diketahui saat petugas melakukan pengecekan sebelum soal didistribusikan ke tingkat Kepolisian Sektor.
“Kekurangannya mencapai sepuluh amplop. Yang kurang adalah naskah soal teori kejuruan untuk tingkat SMK,” ungkapnya, Minggu (21/3). Menurutnya, kekurangan naskah soal itu sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Jawa Timur.
Kekurangan soal akan dilengkapi secepatnya. Apalagi soal tersebut tidak diujikan pada hari pertama ujian. “Petugas Dinas Pendidikan Ngawi akan Surabaya Senin besok (22/3) sekalian menyerahkan lembar jawaban komputer siswa hasil ujian di hari pertama,” tambahnya.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi, Harnu Sutomo, menjelaskan tahun ini, jumlah peserta Ujian Nasional di Ngawi antara lain tingkat SMP 9.771 siswa, MTs 2.837 siswa, SMA 2.367 siswa, MA 835 siswa, dan SMK 4.098 siswa.
Sedangkan tingkat SMP LB 4 siswa dan SMA LB 2 siswa. “Agar tidak terjadi kecurangan, pengawasan UN di Ngawi semakin diperketat,” tandasnya. Berkaca pada pengalaman tahun lalu, pelaksanaan Ujian Nasional di SMAN 2 Ngawi terpaksa diulang karena diduga ada kebocoran soal.
Kepala Bagian Bina Mitra Kepolisian Resor Ngawi, Komisaris Polisi Sukardi, menjelaskan bahwa aparat kepolisian tetap melakukan pengawasan sesuai prosedur. “Aparat kepolisian hanya membantu pengamanan. Bersama Dinas Pendidikan dan tim independen, pengawasan akan diperketat,” ujar Sukardi. Kepolisian Resor Ngawi menerjunkan 267 personil yang ditugaskan mengmankan Ujian Nasional.
ISHOMUDDIN