TEMPO Interaktif, Palembang -Sebuah senjata api meledak ketika akan dimusnahkan di Markas Polda Sumatera Selatan. Dua orang terluka akibat insiden ini.
Menurut Juru Bicara Polda Sumatera Selatan Abdul Gofur, senjata api jenis rakitan itu meledak ketika sedang dipotong oleh anggota polisi meledak. Dua oran yang terluka adalah Brigadir Polisi Satu Bella yang juga Ajudan Kepala Poltabes Palembang dan Pegawai sipil Polda bernama Dorris. Keduanya terluka dibagian bokong dan paha dengan jarak sekitar 15 meter.
“Saat senjata dipotong rupanya masih ada pelurunya di dalam sehingga meledak dan mengenai dua orang tersebut, sekarang keduanya dibawah ke Rumah Sakit Bhayangkara,” kata Abdul Gofur. Sampai saat keduanya masih dirawat di rumah sakit milik Polri.
Pagi tadi, Kepolisian Daerah Sumatera Selatan memusnahkan 600 senjata rakitan yang terdiri dari 461 pucuk senjata laras panjang, 136 pucuk laras pendek, 428 amunisi dan dua granat. Senjata rakitan ini merupakan hasil dari operasi senjata api Musi 2010 dan beberapa barang bukti lainnya. Daerah yang paling banyak menyumbang senjata api rakitan adalah Musirawas ditemukan 175 senjata, disusul Muaraenim 68 senjata dan Musibanyuasin 37 senjata.
Dalam acara itu, seorang guru, Herman menyerahkan senjata laras panjang yang ditemukannya di pinggir jalan saat akan bekerja. "Kami mengharapkan masyarakat bisa bekerja sama dan menyerakan secara sukarela jika memiliki senjata api rakitan,” kata Abdul Gofur.
ARIF ARDIANSYAH