TEMPO Interaktif, Polewali Mandar - Seorang pasien miskin penderita hidrosefalus telah meninggal di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar, pekan lalu. Dia diduga meninggal karena pembiaran. Untuk itu, DPRD Polewali Mandar mendatangi Wahidin pagi ini untuk meminta rekam medik pasien.
Komisi IV DPRD Polewali Mandar Bidang Pendidikan dan Kesejahteraan Rakyat mendatangi Wahidin bersama pihak Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar, dan salah seorang dokter Dinas Kesehatan Polewali Mandar, Syamsiah.
"Mudah-mudahan diberikan. Kami ingin mencari tahu, apa memang telah terjadi pembiaran sehingga bayi penderita hidrosefalus tersebut meninggal dunia," kata Abdul Rahim, Ketua Komisi IV DPRD Polewali Mandar, ketika dihubungi dalam perjalanan menuju Wahidin
Berdasarkan laporan yang diterima DPRD Polewali Mandar dari aktivis HMI Cabang Polewali Mandar, diduga telah terjadi pembiaran sehingga bayi hidrosefalus asal Desa Lapoe, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar itu meninggal di Wahidin.
Laporan tersebut ditindaklanjuti Komisi IV. Penyelidikan awal, mereka akan melihat rekam mediknya.
"Kalau itu nantinya terbukti, ada beberapa langkah yang akan kami lakukan," ujar Rahim. Ia belum memberi ketegasan langkah yang ditempuh, tapi dia memberi sinyal akan melakukan upaya hukum sekiranya menemukan fakta yang menguatkan.
RUSMAN PARAQBUEQ