Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puluhan Warga Protes Pemotongan Beras Miskin

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Kediri - Sedikitnya 90 warga Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri berunjuk rasa di kantor desa setempat. Mereka memprotes pembagian beras miskin yang diduga disunat oknum perangkat desa serta menuntut transparansi aset desa.

Menggunakan puluhan sepeda motor, massa yang datang dengan mengusung poster ini merangsek ke halaman kantor Desa Sukorame di Jalan Veteran. Petugas Kepolisian Sektor Mojoroto yang mengamankan aksi membiarkan mereka masuk untuk menghindari kemacetan lalu lintas.

Dalam orasinya para pengunjuk rasa menyampaikan adanya pemotongan dalam penyaluran beras miskin beberapa hari lalu. Sejumlah keluarga miskin merasa dimintai jatah oleh perangkat desa yang membagikan untuk setiap 13 kilogram beras yang diterima dari Badan Urusan Logistik Divisi Regional V Kediri. “Besarnya bervariasi,” kata koordinator aksi Riawan Budiono menjelaskan pungutan itu, Senin (15/2).

Selain persoalan beras miskin, warga juga menanyakan pengelolaan aset desa berupa tanah kas yang diambil alih oleh Pemerintah Kota Kediri. Tanah kas desa seluas 1,7 hektar tersebut diketahui dipergunakan oleh pemerintah untuk mendirikan gedung Politeknik milik daerah. Sebagai kompensasinya pemerintah memberikan dana Rp 2,5 miliar kepada desa. “Dana itu juga tidak jelas peruntukannya,” kata Riawan yang disambut teriakan warga.

Setelah melakukan orasi, sejumlah perwakilan massa diperkenankan melakukan dialog dengan perangkat desa. Kepala Desa Sukorame Muhammad Yusuf mengaku tidak tahu menahu dengan dana kompensasi kas desa itu. Menurut dia, pencairan itu dilakukan sebelum dirinya menjabat kepala desa setempat. “Saya tidak tahu menahu,” kilahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga membantah telah terjadi pemotongan penerimaan beras miskin yang dilakukan oknum jajarannya. Sebab hingga saat ini belum ada laporan keberatan dari korban secara langsung sebagai dasar untuk melakukan penyelidikan. Namun dia berjanji untuk mengusut dugaan ini agar tidak menimbulkan gejolak.

Aksi tersebut berakhir damai setelah perangkat desa menjanjikan pertemuan lanjutan untuk menyelesaikan persoalan itu.

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

21 Juni 2019

Stok beras di gudang Bulog Jakarta.(dok.Kementan)
Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, jutaan ton beras yang tersimpan di gudang Bulog tinggal menunggu waktu untuk membusuk.


Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

2 Maret 2018

Presiden Jokowi memberikan sambutan ketika meresmikan pabrik PT Kalbio Global Medika di Cikarang, Bekasi, 27 Februari 2018. Presiden mengatakan, peresmian pabrik ini merupakan realisasi investasi guna meningkatkan produksi industri farmasi. ANTARA
Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta distribusi bantuan beras sejahtera (rastra) pada Maret 2018 dilakukan di awal bulan.


Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

5 Desember 2017

Presiden Jokowi bersiap melepaskan anak panah saat mengikuti rangkaian acara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 28 Oktober 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

Presiden Jokowi meminta penyaluran program bantuan beras untuk 15 juta warga masyarakat tak telat walau hanya sehari.


Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

6 Juli 2015

TEMPO/Nurdiansah
Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

Bila sampai menemukan beras dengan yang tak layak makan, apalagi berkutu dan bau, masyarakat harus berani menolak.


Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

13 Mei 2015

Beras Bulog. ANTARA/Asep Fathulrahman
Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

Saat ini Bulog masih terus menyerap beras petani.


Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

11 Mei 2015

Seorang petugas mendata beras rakyat miskin di gudang Bulog, Gadang, Malang, Jawa Timur (15/12). Tahun depan pagu beras rakyat miskin turun dari 15 kilogram menjadi 13 kilogram per kepala rumah tangga. TEMPO/Nurdiansah
Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

Kualitas beras ebanyak 3 toj itu buruk, karena berbau dan berwarna kuning.


Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

16 April 2015

TEMPO/Nurdiansah
Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

Sesuai surat edaran Gubernur Jawa Timur beras jatah warga
miskin Sumenep sebanyak 1.745 ton per bulan. Jatah itu untuk
116.378 rumah tangga sasaran.


JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

7 Maret 2015

Beras Raskin. ANTARA/Aco Ahmad
JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

Harga beras diklaim berangsur turun sebagai dampak operasi pasar beras dan beras murah untuk rakyat miskin.


Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

25 Februari 2015

Anak-anak membawa jatah beras Raskin yang dibagikan gratis di kawasan Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat (23/5). Setiap rumah mendapat jatah beras sebanyak 2 kg. Warga mendapat jatah Raskin setiap satu bulan sekali. TEMPO/Prima Mulia
Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

Harga beras akan normal kembali pada Maret mendatang.


Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

10 Januari 2015

Menteri BUMN, Rini M. Soemarno di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti
Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

Menurut Rini, mutu raskin dipengaruhi juga oleh cara penyimpanannya di gudang.