TEMPO Interaktif, Sumenep - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumenep, Jawa Timur hingga Januari 2010 ini berhasil menekan jumlah pengangguran hingga 2 persen atau sekitar 2000 jiwa. "Mereka terserap disektor formal seperti pegawai negeri sipil, honorer dan pegawai harian lepas di seluruh instansi," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumenep, Madani, hari ini.
Menurut Madani, jumlah pengangguran di Sumenep sebanyak 34.551 jiwa pada 2009, kini turun menjadi 32.946 per Januari 2010.
Meski PNS banyak menyerap tenaga kerja, tapi belum bisa disebut berhasil.
Untuk menekan angka pengangguran, kata dia, seharusnya melalui pelatihan disektor informal, seperti wirausaha atau sektor formal non pemerintah, seperti perusahaan swasta di Sumenep. Hingga kini, daya serap perusahaan swasta berskala besar, seperti perusahaan minyak dan gas belum menyerap banyak tenaga lokal.
"Di PT Kangean Energi Indonesia, pekerja lokal hanya 100 orang," ujarnya. Adapun perusahaan minyak asing lain, lanjut Madani, hingga kini belum menyerahkan data perbandingan pekerja lokal dan luar daerah. Di perusahaan asing, pekerja lokal mayoritas ditempatkan sebagai cleaning service.
Data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumenep menyebut tiap tahun jumlah angka pencari kerja meningkat 2,8 persen atau berkisar antara 1000 hingga 2000 orang. Dengan latar belakang pendidikan, mulai dari lulusan sekolah menengah atas dan kejuruan hingga sarjana strata satu.
MUSTHOFA BISRI