TEMPO Interaktif, Makassar!-- @page { size: 21cm 29.7cm; margin: 2cm } P { margin-bottom: 0.21cm } --> - Sekitar 60 penumpang Garuda kemarin harus menunggu empat jam lebih di Bandar Udara Hasanuddin, Makassar, sejak pukul 11.30 hingga 16.00 Wita karena ada kerusakan pesawat. Menurut jadwal, pesawat jenis Boing 737 seri 800 tujuan Jakarta, yang seharusnya berangkat pukul 11.30, mengalami kerusakan di Denpasar sehingga tidak dapat melanjutkan penerbangan ke Makassar.
Di antara penumpang terdapat rombongan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Makassar yang diketuai Zulkarnain Arif. Mereka akan melakukan berbagai agenda bisnis di Jakarta. "Kami tidak menyangka pelayanan Garuda seperti ini," kata Zulkarnain.
Dia memprotes pelayanan Garuda karena sebenarnya sekitar pukul 12.00 ada pesawat Garuda lain yang akan ke Jakarta. Namun, puluhan penumpang kecewa karena yang diberangkatkan pesawat itu justru penumpang dari Sriwijaya Air yang pesawatnya batal diberangkatkan.
"Mestinya kami penumpang Garuda yang diprioritaskan, kenapa penumpang maskapai lain?," keluhnya.
General Manager Garuda Makassar, Rismondari, membenarkan adanya penundaan tersebut. Para penumpang itu dialihkan ke pesawat Garuda secara bertahap yaitu pukul 13.15 Wita, 15.30 Wita, 16.15 Wita. Enam penumpang belum kebagian kursi sehingga di berangkatkan Kamis pagi.
"Penumpang itu kami inapkan di hotel, kami bertanggung jawab kepada penumpang itu, kami menanggung biayanya," ujarnya.
"Pesawat yang rencananya ditumpangi itu tiba-tiba rusak di Bandara Ngurah Rai Bali, kami tidak menduga terjadi kerusakan," katanya.
INDRA O Y