TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Kota Balikpapan Kalimantan Timur akan meresmikan power plan listrik dengan daya 80 Megawatt (MW). Pembangunan power plant ini dapat mengatasi defisit listrik di Balikpapan. "Power plan itu segera kami resmikan dibatakan," kata Wali Kota Balikpapan, Imdaad Hamid, hari ini.
Menurut Imdaad, power plant ini juga untuk mengatasi masalah kebutuhan listrik 92 MW di Balikpapan. Proyek ini termasuk dalam program pembangunan 10 ribu MW di Kalimantan Timur.
Dalam penggunaannya, kata Imdaad, power plant Balikpapan nantinya bergabung dengan Sistim Mahakam milik PLN. "Dengan power plan ini akan mengurangi defisit listrik bagi masyarakat Balikpapan," ujarnya.
Sistim Mahakam PLN Kalimantan Timur masih defisit listrik 20 MW untuk memenuhi beban puncak mencapai 200 MW. Akibatnya, PLN harus bergiliran melakukan pemadaman listrik di Balikpapan, Samarinda dan Tenggarong.
SG WIBISONO