Hasanah mengaku membeli beras putih dalam jumlah sedikit hanya untuk bahan campuran jagung yang akan di masaknya. "Kalau diperut nasi jagung lebih lama menunda lapar dibanding nasi putih," ujarnya.
Biji jagung pun tidak usah dibeli karena biasanya hasil panen jagung disimpan dalam gudang. Bila sedang butuh uang, jagung diambil seperlunya untuk dijual atau untuk dibawa ke penggilingan beras jagung seharga Rp 1000 per tiga kilogram.
Husaini, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumenep asal Kecamatan Ganding mengatakan pemerintah sudah saatnya menjadikan beras jagung sebagai pangan alternatif masyarakat Indonesia guna menekan kebutuhan beras nasional. "Beras jagung ini belum digarap pemerintah, padahal SDA sangat mendukung," katanya.
Jika beras jagung bisa dipasarkan seperti padi, Husaini yakin akan sangat membantu menyejahterakan petani yang selama ini menanam jagung hanya untuk dimakan dan sebagian disimpan untuk benih sampai masuk musim tanam berikutnya.
MUSTHOFA BISRI