Iklan
TEMPO Interaktif, Timika -Jenasah Noab Kogoya alias Daud Murib alias Daud Tinal alias Amelegeng Murib, Senin (18/1) pagi, tiba di kubu bawah Kwamki Lama. Kedatangan jenasah disambut tangis dan kemarahan warga.
Jenasah Daud tidak dikubur tetapi dikremasi di halaman rumah tokoh warga Yakobus Kogoya, di kubu bawah. Hal itu berarti Daud dianggap tewas dalam perang.
Tokoh warga kubu bawah, Asser Murib, dihadapan jenasah mengatakan penyerangan terhadap Daud Tinal tidak dapat dibenarkan. "Yang jadi ajang perang adalah daerah Kwamki Lama dan satuan-satuan pemukiman. Tidak boleh ditempat-tempat umum lainnya," kata Asser.
Menurut tradisi perang suku, seharusnya jumlah korban tewas sudah berimbang, yakni Albert Mom di kubu atas dan Daud Tinal di kubu bawah. Tetapi warga kubu bawah masih mempersoalkan kematian Daud Tinal yang tewas dikeroyok di luar areal perang.
TJAHJONO EP
Iklan
