Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perang Suku di Papua Bukan Satu-satunya Pilihan

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Timika - Anjuran untuk berdamai yang dilakukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Mimika, DPR Papua, Pemerintah Kabupaten Mimika, dan Musyawarah Pimpindan Daerah Mimika, Senin (11/1) siang, di Jalan Mambruk, Kwamki Lama, (kubu atas) belum membuahkan hasil.

Kelompok warga dari kubu atas tetap menghendaki ada pembalasan jumlah korban tewas. Anggota DPRD Mimika, Piet Magal, meminta warga untuk berpikir ulang. "Dalam adat ada banyak pilihan untuk menyelesaikan persoalan. Perang bukan satu-satunya pilihan," kata Piet Magal.

Tokoh perang kubu atas, Jalan Mambruk, Kwamki, Stevanus Kula, siang ini, mengatakan tidak ada yang mengundang para pejabat untuk datang ke Kwamki Lama."Siapa yang panggil bapa-bapa ke sini (Kwamki Lama). Bukan saya, bukan waimom (tokoh perang)," kata Stevanus.

Menurut Stevanus, kendali perang saudara di kubu atas sudah diambil alih oleh Noab Kinal dan Beny Deblek. Stevanus juga meminta waktu untuk memutuskan apakah menerima anjuran pejabat yang datang ke Kwamki Lama atau menolak.

Kepala Kepolisian Resor Mimika, Ajun Komisaris Besar Muhammad Sagi, ketika membuka dialog meminta warga segera menghentikan perang. "Kami semua hadir di sini (Kwamki Lama) berusaha untuk selesaikan perang tanpa dendam. Tapi sampai kemarin masih ada upaya untuk balas dendam," kata Muhammad Sagi.

Muhammad Sagi berkali-kali meminta warga segera menghentikan perang agar tidak jatuh korban lagi. "Ini sudah tigakali saya bicara dengan bapak-bapak (warga kubu atas) sekalian, Selanjutnya saya minta anggota dewan dan pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini, kata Muhammad Sagi.

Anggota DPRD Mimika Elminus Mom mengatakan, perpanjangan waktu untuk perang hanya akan menambah korban jiwa. Jangan sampai ada pihak-pihak lain yang memanfaatkan situasi ini," kata Elminus yang juga pernah menjadi tokoh perang di Kwamki Lama pada 2005.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Elminus yang mengaku pernah ditahan polisi akibat konflik Kwamki Lama 2005, mengingatkan warga bahwa jika warga memaksa perang DPRD Mimika akan mundur dan membiarkan pasukan menangkap pelaku perang. "Kalau kami dewan mundur, maka polisi yang akan maju," kata Elminus.

Noab Kinal yang mengambil peran sebagai tokoh perang kubu atas masih enggan menghentikan perang. Kalau polisi dan pemerintah menghalangi perang, maka pihak kubu atas akan membawa perang ini di kampung-kampung pedalaman. "Kami akan membawa persoalan ini di kampung-kampung," kata Noab.

Pada Senin siang, kubu-kubu yang bertikai tidak dapat melakukan aksi provokasi untuk perang. Pasukan disiagakan disejumlah titik yang sering dijadikan ajang perang panah.

Kelompok warga kubu atas dan bawah hanya bergerombol di rumah-rumah warga bersenjata panah. Sebagian lagi hanya berkerumun di rumah duka, Jalan Mambruk 2, Kwamki Lama. Belum diketahui batas waktu akhir bagi kubu atas untuk menyatakan setuju dengan anjuran damai atau menolak.

TJAHJONO EP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

59 hari lalu

Human interest - Peserta perang antar suku di Festival Lembah Baliem, Wamena, Papua. Tempo/Rully Kesumaru
Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.


Mengenal Suku Dani Papua dan 4 Tradisi Mereka

10 Agustus 2023

Warga Suku Dani yang menghuni Lembah Baliem, Wamena, Papua melakukan tarian perang-perangan pada Festival Budaya Lembah Baliem di Kampung Wosilimo, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (8/8). TEMPO/Cunding Levi
Mengenal Suku Dani Papua dan 4 Tradisi Mereka

Suku Dani di Lembah Baliem. Papua memiliki banyak tradisi unik yang terus dipertahankan hingga sekarang dan menjadi warisan luhur bangsa kita.


Mengenal Destinasi Wisata dan Kuliner Rwanda, Menyusuri Eksotika Negeri di Afrika Timur

2 Juli 2023

Musanze, Rwanda. Foto: Time.com/
Mengenal Destinasi Wisata dan Kuliner Rwanda, Menyusuri Eksotika Negeri di Afrika Timur

Rwanda terkenal dengan keindahan alamnya. Destinasi wisata berupa ekowisata menjadi sektor yang berkembang pesat di Rwanda.


150 Orang Tewas dalam Perang Suku di Sudan

21 Oktober 2022

Negara bagian Nil Biru selatan Sudan. Istimewa
150 Orang Tewas dalam Perang Suku di Sudan

Perempuan dan anak-anak ikut menjadi korban perang suku di Sudan. Kekacauan terjadi sejak kudeta pada Oktober 2021.


Bamsoet: Perang Bubat Tak Ada dalam Prasasti

26 Agustus 2021

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet: Perang Bubat Tak Ada dalam Prasasti

Patut diduga naskah 'Kidung Sunda' dan 'Kidung Sundayana' memiliki motif memecah belah dua suku etnis terbesar bangsa Indonesia, Sunda dengan Jawa.


Perang Suku di Sudan, 40 Orang Tewas

6 April 2021

Perang Saudara Ancam Sudan Selatan
Perang Suku di Sudan, 40 Orang Tewas

Pemerintah Sudan mengumumkan keadaan darurat di negara bagian Darfur Barat akibat perang antarsuku yang telah berlangsung selama tiga hari.


Perang Antar Kampung, 16 Orang di Jayawijaya Terkena Panah

12 September 2020

Warga suku pedalaman Papua berkumpul untuk mengikuti menampilkan aksi perang-perangan dalam acara Festival Budaya Lembah Baliem ke-24 tahun 2013 di Distrik Wosilimo, Jayawijaya, Papua, (12/8). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
Perang Antar Kampung, 16 Orang di Jayawijaya Terkena Panah

Perang tradisional ini terjadi antara masyarakat Kampung Wukahilapok dan Kampung Meagama di Kabupaten Jayawijaya.


Perang Suku di Flores Timur, Enam Orang Dilaporkan Tewas

5 Maret 2020

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Perang Suku di Flores Timur, Enam Orang Dilaporkan Tewas

Dua suku di Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Flores Timur saling bentrok memperebutkan lokasi tanah bernama Wulewata Bani.


Kapolri Benarkan Terjadi Perang Suku di Papua, Dua Polisi Terluka

2 Oktober 2018

Warga suku pedalaman Papua berkumpul untuk mengikuti menampilkan aksi perang-perangan dalam acara Festival Budaya Lembah Baliem ke-24 tahun 2013 di Distrik Wosilimo, Jayawijaya, Papua, (12/8). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
Kapolri Benarkan Terjadi Perang Suku di Papua, Dua Polisi Terluka

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan suku-suku di Papua memang kerap memilih jalan perang untuk menyelesaikan masalah.


Gerah atas Perang Suku, Jokowi Minta Pemda Turun ke Lapangan

26 September 2016

Kubu Mambruk dengan berbagai alat perang memasuki daerah hutan di Kwamki Lama, Papua, Minggu (10/1). Perang antar suku yang telah berlangsung beberapa hari ini, belum dapat diatasi oleh pihak keamanan. ANTARA/Lisad
Gerah atas Perang Suku, Jokowi Minta Pemda Turun ke Lapangan

Perang suku terjadi karena aturan adat bahwa satu korban harus diganti dengan satu nyawa dari suku lawan.