TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Kesehatan meminta jajarannya mempelajari kasus bayi hilang di Rumah Sakit Umum Semarang. "Saya akan minta dipelajari," kata Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih melalui pesan singkat.
Menteri akan meminta Direktorat Jenderal Bina Layanan Mendik untuk mempelajari kasus tersebutK
Kasus bayi hilang di Rumah Sakit Umum Semarang dialami Dwi Setyowati, pasien di Rumah Sakit Umum Semarang kehilangan bayinya dua hari setelah melahirkan. Bayi hilang setelah diserahkan pada salah seorang perawat untuk dimandikan. Pihak rumah sakit memberi ganti rugi Rp 50 juta dan menawarkan anak asuh, namun Dwi dan suaminya menolak.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan Lily S. Sulistyowati menyatakan prihatin atas kejadian tersebut. Ia sedang melakukan pengecekan ke Dinas Kesehatan maupun rumah sakit. "Kejadian itu memprihatinkan," katanya. Mengenai sanksi kepada rumah sakit akan menjadi kewenangan Dinas Kesehatan.
AQIDA SWAMURTI