Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badan Urusan Logistik Kurangi Pasokan Beras Miskin di Pasuruan  

image-gnews
TEMPO/Arif Fadillah
TEMPO/Arif Fadillah
Iklan

TEMPO Interaktif, Pasuruan - Badan Urusan Logistik (Bulog) Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mengurangi jatah beras miskin bagi keluarga yang berada di bawah garis kemiskinan.

Keputusan mengurangi beras miskin ini tertuang dalam surat edaran Bulog Divisi Regional Jawa Timur awal 2010. "Kami menindaklanjuti keputusan tersebut," kata Koordinator Lapangan Penyaluran Beras Miskin Bulog Gadingrejo Kabupaten Pasuruan, Sucipto, Selasa (5/1).

Pengurangan jatah beras miskin ini, didasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik setempat yang menyebutkan sebagian penerima beras miskin secara ekonomi mulai meningkat. Penerima beras miskin yang sebelumnya dikategorikan keluarga miskin, dalam survei lanjutan tak layak menerima beras miskin kembali.

Selain itu, juga diputuskan dalam tim pengaluran beras miskin yang diantaranya beranggotakan bagian perekenomian dan Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

Pada 2009, Bulog Gadingrejo Kabupaten Pasuruan menyalurkan beras miskin untuk warga Kota Pasuruan sebanyak 9.262 keluarga yang tersebar di 34 desa di 3 kecamatan. Total setiap bulan disalurkan beras miskin sebanyak 138 ton.

Sedangkan di Kabupaten Pasuruan disalurkan beras sebanyak 2.104 ton per bulan untuk 140.329 keluarga di 365 desa yang tersebar di 24 Kecamatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 2010, jumlah keluarga penerima beras miskin berkurang di Kota Pasuruan semula 9.262 berkurang menjadi 9.000. Sedangkan penerima di Kabupaten Pasuruan dari 140.329 menjadi 133.686 keluarga miskin.

Koordinator Pusat Studi Kebijakan Publik dan Advokasi, Lujeng Sudarto, meminta pemerintah agar meneliti calon penerima di lapangan. Lantaran ditemukan banyak penerima yang tak sesuai dengan kriteria keluarga miskin. "Hindari penyaluran beras miskin yang tak tepat sasaran," katanya.

Ia menemukan bukti penyaluran beras miskin di sejumlah daerah tak tepat sasaran. Alasannya, perangkat desa yang menyalurkan beras miskin tak mentaati ketentuan penyaluran beras miskin. Akibatnya, sejumlah keluarga miskin justru tak menerima beras subsidi pemerintah ini.

EKO WIDIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

21 Juni 2019

Stok beras di gudang Bulog Jakarta.(dok.Kementan)
Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, jutaan ton beras yang tersimpan di gudang Bulog tinggal menunggu waktu untuk membusuk.


Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

2 Maret 2018

Presiden Jokowi memberikan sambutan ketika meresmikan pabrik PT Kalbio Global Medika di Cikarang, Bekasi, 27 Februari 2018. Presiden mengatakan, peresmian pabrik ini merupakan realisasi investasi guna meningkatkan produksi industri farmasi. ANTARA
Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta distribusi bantuan beras sejahtera (rastra) pada Maret 2018 dilakukan di awal bulan.


Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

5 Desember 2017

Presiden Jokowi bersiap melepaskan anak panah saat mengikuti rangkaian acara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 28 Oktober 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

Presiden Jokowi meminta penyaluran program bantuan beras untuk 15 juta warga masyarakat tak telat walau hanya sehari.


Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

6 Juli 2015

TEMPO/Nurdiansah
Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

Bila sampai menemukan beras dengan yang tak layak makan, apalagi berkutu dan bau, masyarakat harus berani menolak.


Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

13 Mei 2015

Beras Bulog. ANTARA/Asep Fathulrahman
Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

Saat ini Bulog masih terus menyerap beras petani.


Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

11 Mei 2015

Seorang petugas mendata beras rakyat miskin di gudang Bulog, Gadang, Malang, Jawa Timur (15/12). Tahun depan pagu beras rakyat miskin turun dari 15 kilogram menjadi 13 kilogram per kepala rumah tangga. TEMPO/Nurdiansah
Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

Kualitas beras ebanyak 3 toj itu buruk, karena berbau dan berwarna kuning.


Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

16 April 2015

TEMPO/Nurdiansah
Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

Sesuai surat edaran Gubernur Jawa Timur beras jatah warga
miskin Sumenep sebanyak 1.745 ton per bulan. Jatah itu untuk
116.378 rumah tangga sasaran.


JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

7 Maret 2015

Beras Raskin. ANTARA/Aco Ahmad
JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

Harga beras diklaim berangsur turun sebagai dampak operasi pasar beras dan beras murah untuk rakyat miskin.


Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

25 Februari 2015

Anak-anak membawa jatah beras Raskin yang dibagikan gratis di kawasan Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat (23/5). Setiap rumah mendapat jatah beras sebanyak 2 kg. Warga mendapat jatah Raskin setiap satu bulan sekali. TEMPO/Prima Mulia
Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

Harga beras akan normal kembali pada Maret mendatang.


Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

10 Januari 2015

Menteri BUMN, Rini M. Soemarno di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti
Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

Menurut Rini, mutu raskin dipengaruhi juga oleh cara penyimpanannya di gudang.