TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Komisi XI Maruarar Sirait mempertanyakan anggaran pembelian sejumlah mobil mewah untuk menteri.
"Posnya dari mana (anggaran) itu, seingat saya APBN-P yang disahkan Oktober lalu tidak ada untuk mobil," kata dia ketika dihubungi Tempo, Selasa (29/12).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menyayangkan pemberian mobil mahal tersebut baik untuk menteri ataupun pimpinan Dewan. Jika memang benar harganya diatas Rp 1 miliar, itu berarti mobil tersebut masuk dalam kategori mobil mewah.
"Selain boros, jika cc-nya tinggi berarti pemerintah mengabaikan konferensi Kopenhagen yang mengharapkan negara-negara ikut berpartisipasi mengurangi pemanasan global," kata dia.
Maruarar hanya menghimbau baik eksekutif maupun legislatif harus prihatin dengan keadaan sekarang ini. "Tunjukkan sebagai contoh yang baik kepada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab, jangan berlebihan," tambahnya.
MUNAWWAROH