Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Cirebon Sita Uang Palsu Rp 800 Juta

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Cirebon - Uang palsu senilai Rp 800 juta berhasil diamankan  Kepolisian Resor Kota Cirebon. Polisi masih menyelidiki asal uang termasuk daerah tujuannya.

Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Cirebon Ajun Komisaris Besar Ary Laksmana Wijaya, Senin (28/12). Dijelaskan Ary, pada Sabtu (26/12), pihaknya mengamankan enam tersangka yang diduga sebagai pengedar dan penerima uang palsu di ruas Jalan Ahmad Yani By Pass Kota Cirebon atau tepatnya di sekitar Terminal Harjamukti. "Mereka kami tangkap saat menyerahkan uang palsu tersebut," katanya.

Mereka yang diamankan masing-masing FB, 32, warga Jakarta, Rus, 35, warga Banyumas, Win, 30, warga Jakarta, serta Sub alias Ed, 30, warga Banyumas. Menurut Ary ke empatnya bertugas sebagai pengedar.

Sedangkan dua lainnya masing-masing Al, 30, warga Banyuwangi, dan AH, 40, warga Banyumas. Keduanya merupakan pemesan. Saat ini polisi masih mengejar dua orang lainnya yang berdasarkan informasi juga terlibat.

"Salah seorang tersangka sudah kami pinjam untuk dibawa ke lokasi tujuan," katanya. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun lokasi yang dituju adalah Pekalongan, Jawa Tengah.

Selanjutnya ke enam tersangka akan dijerat pasal 264 jo 265 KUHP tentang Pemalsuan dan Peredaran Uang Palsu dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun.

Selain uang palsu Rp 800 juta yang berhasil diamankan, Polresta Cirebon mengamankan satu unit mobil. Namun Ary enggan untuk menyebutkan jenis dan nopol mobilnya. Tapi berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, mobil tersebut berjenis mini bus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ary menjelaskan, penangkapan tersebut bermula dari adanya informasi yang menyebutkan jika ratusan juta rupiah uang palsu akan transit ke Kota Cirebon. "Kami pun mengarahkan agar uang tersebut diserahkan di lokasi yang ada di Kota Cirebon," katanya.

Sementara itu seorang tersangka, Ahmad, mengungkapkan jika pemesan uang palsu itu bernama Eti, warga Kota Cirebon. Saat itu ia bertanya, "Ada uang merah gak?" Selanjutnya Ahmad pun menyanggupi pengiriman uang palsu tersebut senilai Rp 800 juta.

Setelah disepakati, uang palsu pun dikirim pada Sabtu (26/12) di lobi Hotel Amanah, salah satu hotel yang ada di kawasan Terminal Harjamukti. Ahmad pun mengaku saat itu Eti ada bersama mereka. "Tetapi sekarang ia tidak ada. Saya pun tidak tahu ia kemana," katanya. Rencananya selain diedarkan di wilayah Cirebon, uang palsu itu pun akan diedarkan di Jakarta saat tahun baru.

Seorang tersangka lainnya, Semedi, mengungkapkan saat pengiriman mereka dibayar Rp 5 juta. "Tetapi saya tidak tahu pasti darimana uang itu, karena saya hanya disuruh," katanya.

Mamang Hernaman, Kepala Seksi Muda II Bank Indonesia Cabang Cirebon menjelaskan ciri-ciri uang yang berhasil disita merupakan uang palsu. Di antaranya bahan uang terbuat dari kertas HVS yang halus, optikal variabel hanya satu warna serta bernomor seri sama.

IVANSYAH   

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

1 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

Menjelang idul fitri, banyak orang yang menawarkan penukaran uang baru. Sebaiknya tetap waspada dan pahami ciri-ciri uang palsu agar tidak tertipu.


Jelang Lebaran, Uang Palsu Beredar di Jakarta Barat

4 hari lalu

Uang palsu yang peredarannya diungkap oleh Polres Metro Jakarta Barat. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Jelang Lebaran, Uang Palsu Beredar di Jakarta Barat

Polres Jakarta Barat membongkar peredaran uang palsu di Cengkareng,


Pengedar Dolar Singapura Palsu di Batam Ditangkap, Nilainya Rp 45 Miliar Mau Ditukar di Casino Marina Bay

57 hari lalu

Konferensi pers Polda Kepri pengungkapan jaringan pengedar uang palsu dollar Singapura di Mapolda Kepri, Kota Batam, Rabu 31 Januari 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pengedar Dolar Singapura Palsu di Batam Ditangkap, Nilainya Rp 45 Miliar Mau Ditukar di Casino Marina Bay

Polda Kepri menangkap pengedar uang palsu dolar Singapura di Batam. Ketahuan saat mau ditukarkan di casino Marina Bay.


BI Ajak Masyarakat Waspada Peredaran Uang Palsu di Tahun Politik, Lakukan Ini Jika Menemukannya

5 Desember 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
BI Ajak Masyarakat Waspada Peredaran Uang Palsu di Tahun Politik, Lakukan Ini Jika Menemukannya

Bank Indonesia atau BI melakukan berbagai antisipasi untuk mencegah peredaran uang palsu terutama di tahun politik ini.


Ragam Modus yang Sering Dipakai dalam Kejahatan Peredaran Uang Palsu

5 Desember 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Ragam Modus yang Sering Dipakai dalam Kejahatan Peredaran Uang Palsu

Pelaku tindak pidana pemalsuan uang dan peredaran uang palsu menggunakan beragam modus operandi untuk melancarkan aksinya.


Hati-Hati Peredaran Uang Palsu Modus Isi Ulang Saldo Digital, Terjadi di Bekasi

3 Desember 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Hati-Hati Peredaran Uang Palsu Modus Isi Ulang Saldo Digital, Terjadi di Bekasi

Polisi tetap melakukan penyelidikan percobaan peredaran uang palsu modus isi ulang saldo digital, meski tidak ada korban.


BI: Waspadai Peredaran Uang Palsu Terutama di Masa Kampanye Pemilu

3 Desember 2023

Pegawai Bank Indonesia (BI) memperlihatkan uang rupiah pecahan lima puluh ribu saat sosialisasi cara mengidentifikasi uang palsu di Miangas, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, 28 Oktober 2021. Tidak hanya melakukan penukaran uang, BI juga melaksanakan penyerahan bantuan sosial kepada kelompok-kelompok masyarakat, serta sosialisasi cinta bangga paham (CBP) Rupiah bagi masyarakat umum serta siswa-siswi sekolah. BI juga memperkenalkan fungsinya sebagai bank sentral, menyosialisasikan cara mengidentifikasi uang asli untuk mencegah beredarnya rupiah palsu di masyarakat yang tinggal di wilayah 3T. ANTARA FOTO/ADWIT B PRAMONO
BI: Waspadai Peredaran Uang Palsu Terutama di Masa Kampanye Pemilu

BI menyarankan masyarakat untuk menggunakan uang digital agar terhindar dari penyalahgunaan uang palsu.


Transaksi COD Pakai Uang Palsu, Pemuda di Tangerang Ditangkap Polisi

8 Oktober 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Transaksi COD Pakai Uang Palsu, Pemuda di Tangerang Ditangkap Polisi

Polisi mengungkap sejumlah pengaduan masyarakat yang resah dengan peredaran uang palsu saat bertransaksi secara COD.


Bank Indonesia Imbau Waspada Uang Mutilasi, Ini Cara Cepat Cek Keaslian Uang

12 September 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Bank Indonesia Imbau Waspada Uang Mutilasi, Ini Cara Cepat Cek Keaslian Uang

Menurut Bank Indonesia, uang mutilasi adalh uang yang disobek lalu disambungkan dengan uang palsu. Nomor seri jadinya berbeda.


Temuan Pemalsuan Rupiah Baru Nihil, BI Sebut Tingkat Keamanannya Tinggi

18 Agustus 2023

Dua anak yang menjadi model dalam gambar uang kertas pecahan Rp75.000 berpose dalam Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (Ferbi) di Istora Senayan, kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Acara yang digelar oleh Bank Indonesia hingga 20 Agustus 2023 tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan peran pentingnya Rupiah dalam sejarah bangsa sekaligus menumbuhkan optimisme, semangat kebangsaan, dan memperkuat kedaulatan negara melalui Rupiah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Temuan Pemalsuan Rupiah Baru Nihil, BI Sebut Tingkat Keamanannya Tinggi

Bank Indonesia (BI) menyebut belum ada temuan uang rupiah baru atau tahun edar (TE) 2022. Sebab, tingkat keamanannya tinggi.