Bentrokan berlangsung setelah rombongan perguruan silat itu selesai mengikuti acara Suran Agung di Desa Winongo Kecamatan Mangunharjo. Mendadak, sesampai di Desa Kincang – berjarak sekitar 7 kilomter dari lokasi peringatan-- mereka melempari rumah warga.
Akibat peristiwa itu, tiga rumah warga -Kartini, Yuli, dan Arif terkena lemparan batu. Kaca dan genting rumah mereka rusak.
Kartini, warga pemilik rumah, menyebutkan peristiwa itu berlangsung cepat. Saat peristiwa berlangsung, wanita itu sedang berada di bagian belakang rumah. “Saya mendengar bunyi kaca pecah,” kata dia.
Bentrokan ini memancing kedatangan warga lain. Hingga aksi saling lempar batu antara peserta konvoi dan warga pun tak terelakan.
Selain rumah, satu unit sepeda motor Supra X bernomor polisi AE 5723 JS juga rusak. Diperkirakan sepeda motor itu merupakan milik seorang peserta konvoi perguruan yang melarikan diri.
Kepala Kepolisian Resot Madiun Ajun Komisaris Besar Polisi Umar Efendi mengatakan masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa ini. Sejauh ini, polisi belum menetapkan tersangka atas bentrokan yang terjadi.
ANANG ZAKARIA