TEMPO Interaktif, Gorontalo - Polisi Daerah Gorontalo menegaskan, pihaknya tidak salah tangkap terkait dengan penahanan Kasman Noho, tersangka pencurian sepeda motor milik koperasi Jaya Lestari. Sebelumnya, Kasman Noho dipaksa polisi agar mengakui telah mencuri motor dengan cara tangan dipaku.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Gorontalo, Ajun Komisaris Besar Polisi, Wilson Damanik, Rabu (23/12) mengatakan, pihaknya telah memiliki cukup bukti untuk menjadikan Kasman Noho sebagai tersangka penggelapan sepeda motor.
“Bukti penggelapan motor ada, jadi polisi tidak salah tangkap,” kata Wilson Damanik, kepada Tempo.
Hanya saja jelas Wilson, selain sebagai tersangka, Kasman Noho juga saat ini tercatat sebagai pelapor atas penganiayaan terhadap dirinya yang disiksa oleh Brigadir Polisi Nafri dengan cara tangan dipaku.
Menurut Wilson, pemeriksaan terhadap Kasman Noho terus dilakukan, dan hingga saat ini polisi telah memeriksa lima orang saksi. Sedangkan untuk Brigadir polisi Nafri yang telah menyiksa Kasman Noho, kata Wilson, tetap akan menjalani hukuman pidana sesuai dengan pasal 422 kitab undang-undang hukum pidana dengan ancaman empat tahun penjara. Namun hal itu masih akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Saat ini dia masih menjalani hukuman disiplin anggota selama 20 hari di penjara,” kata Wilson.
Kasman Noho, 24 tahun, warga Desa Moutong Kecamatan Tilong Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, dituduh polisi mencuri sepeda motor milik Koperasi Simpan Pinjam Jaya Lestari, tempat Kasman bekerja.
Dia ditangkap tanggal 1 Desember 2009 lalu, dan disiksa oleh tiga orang buru sergap dari kepolisian resort Kota Gorontalo. Kasman dipaksa mengakui telah mencuri sepeda motor dengan cara tangan dipaku dan badannya dipukuli dengan pentungan. Padahal sebelumnya, Kasman melapor dengan mendatangi kantor polisi bahwa sepeda motor itu hilang. Belakangan diketahui ternyata sepeda motor milik bosnya di koperasi itu ditemukan di halaman mesjid di wilayah tersebut.
“Motor sudah ditemukan, tapi saya tetap disiksa, tangan saya dipaku,” kata Kasman.
Namun polisi bersikeras bahwa mereka tidak salah tangkap terhadap Kasman Noho.
“Jadi saya tegaskan lagi kalau kami tidak salah tangkap,” tandas Wilson Damanik.
CHRISTOPEL PAINO