TEMPO Interaktif, Bojonegoro - Bambang Yuwono, 31 tahun, bersama pasangannya, Titin, 31 tahun, digerebek polisi di Hotel Panantau Sukses, Jalan Veteran, Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (22/12) dini hari.
Pegawai honorer di bagian Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Bojonegoro ini terjaring Operasi Yustisi yang digelar Polisi Resor Bojonegoro. Selain itu, ada tiga pasangan lain yang juga digerebek Tim Yustisi di warung remang-remang pinggir jalan sebelah timur Kota Bojonegoro.
Meski para pasangan mesum tersebut tidak ditahan, tetapi mereka diminta tanda tangan oleh polisi. Sejauh ini polisi belum menemukan indikasi kriminalitas.
Selama lima pekan terakhir, Operasi Yustisi memang gencar digelar baik oleh Kepolisian Resor Bojonegoro maupun dari Polisi Pamongpraja Pemerintah Bojonegoro. Operasi ini bagian dari upaya menekan penyakit masyarakat di kabupaten ini.
Proses operasi ini bermula dari tim gabungan Satuan Samapta dan Satuan Intelijen Kepolisian Resor Bojonegoro, yang menyisir Jalan Veteran Bojonegoro. Tim lalu masuk ke Hotel Panantau Sukses. Dari sana, polisi lalu masuk ke beberapa kamar di hotel milik salah satu pejabat di Pemerintah Kabupaten Bojonegoro ini.
Saat polisi melakukan razia di kamar 206 hotel itu, ternyata di dalamnya terdapat sepasang sejoli. Belakangan diketahui, ditemukan pria yang identitasnya bernama Bambang Yuwono, tercatat sebagai pegawai honorer di Bagian Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Bojonegoro.
Sedangkan wanita pasangannya, dipanggil dengan sebutan Titin. Mereka berdua yang bukan pasangan sah kemudian dibawa ke Kantor Polisi Resor Bojonegoro. Selanjutnya, polisi mendata identitas mereka.
Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Mohammad Kusnadi membenarkan bahwa pria yang digerebek di Hotel Panantau Sokses itu adalah pegawai honorer di tempatnya. “Benar dia anak buah saya,” tegasnya, Selasa siang.
Kusnadi tidak mau komentar lebih jauh soal tindakan anak buahnya yang digerebek polisi di kamar hotel. Dia menyebutkan, meski bekerja di Kejaksaan Bojonegoro, yang bersangkutan masih berstatus honorer. “Kan belum pegawai tetap,” imbuhnya.
Kepala Satuan Reserse Kepolisian Resor Bojonegoro, Ajun Komisaris Polisi Suprapto, mengaku tidak ikut dalam operasi yang digelar. Dia membenarkan operasi kerap dilakukan di beberapa tempat sebagai upaya menekan tindak kejahatan.
SUJATMIKO