Menurut dia, KEK berlokasi di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kota Bangkalan, Socah dan Kecamatan Burneh. Berbagai jenis proyek dirancang untuk bisa dikembangkan di kawasan tersebut, yakni kawasan agropolitan, kawasan kaki Jembatan Suramadu dan kawasan industri khusus.
Tri menjelaskan kawasan agropolitan dirancang sebagai penghasil produk pertanian unggulan. Di sana juga akan dibangun pabrik untuk mengolah produk tersebut. "Petani tetap jadi plasma, investor cukup siapkan pabrik saja," ujarnya.
Meski belum ada investor, lanjut Tri, berbagai persiapan untuk merealisasikan KEK tetap dilakukan, seperti pembebasan lahan serta penyiapan sumber daya manusia.
Khusus untuk penyiapan SDM akan dibangun gedung balai latihan kerja, memperbanyak sekolah menengah kejuruan dan alokasi dana pendidikan hingga 45 persen. "Kalau SDM siap, Bangkalan bisa jadi etalase Madura," jelasnya.
Tiga kecamatan yang dijadikan KEK letaknya berdekatan dengan lahan 600 hektar di desa Labeng dan Trageh yang akan dikelola Badan Pengelola Wilayah Suramadu (BPWS). Tri mengatakan KEK Bangkalan tidak termasuk kawasan industri BPWS. "Kita punya rencana tersendiri tentang industri di Bangkalan," ucapnya. MUSTHOFA BISRI.