TEMPO Interaktif, Jakarta - Politisi Partai Golkar Ferry Mursydan Baldan menyatakan, harus ada pihak yang mengingatkan dan mengerem semua tindakan anggota partai, yang dinilai dapat memperburuk citra partai. Karena itu Ferry membentuk Kauskus Golkar Bersih (KGB).
"Itu bukan organisasi, tidak ada ketua, tidak ada anggota, Kauskus merupakan kumpulan ide untuk menyelamatkan partai, apabila sudah ada tindakan yang dinilai memperburuk citra partai harus segera ada yang diingatkan," ujar Ferry melalui sambungan telepon, Rabu (16/12) malam.
Menurut Ferry, tujuan dibentuk KGB tidak untuk menyerang atau menghakimi salah satu anggota partai. Apalagi, tambah Ferry, setelah muncul kiskruh kasus Century, di mana Golkar menjadi salah satu bagian panitia khusus hak angket.
"Jadi ini berangkat dan lebih mengedepankan semangat untuk menjaga citra partai di tengah arus dis-trust kepada Partai Golkar, bukankah kita menghendaki Partai Golkar bangkit lagi pada pemilu 2014?" ujar Ferry.
Selain itu, Kauskus ini juga mengingatkan kepada partai, sebaiknya tidak berlebihan dalam menyikapi reaksi yang timbul atas pembentukkan Pansus Hak Angket. Ferry menceritakan, sejak dulu Golkar selalu memiliki sikap yang elegan dalam merespons suatu reaksi.
"Awalnya saya kira kita lihat ada sesuatu yang disampikan Sri Mulyani terhadap Ketua Umum, tapi kok sepertinya temen-temen Golkar tidak merespons. Nah, kita cukup cepat tergerak, setidaknya perlu mencari tahu apa? ini kan partai. Tapi kok ndak ada reaksi? kayak malah adem ayem, reaksi ada tapi aneh, Reaksi BS itu kok malah nyerang, ini kok malah ngawur," ujar Ferry.
Partai Golkar, menurut Ferry, merasa cukup prihatin dengan reaksi menyerang balik yang dilakukan Bambang Soesatyo, karena tindakan itu dinilai tidak elegan dan malah memperburuk citra Partai Golkar.
Sayangnya, Ferry enggan memetakan, siapa saja anggota partai yang ikut dalam poros KGB ini. Ferry mengklaim ia didukung oleh berbagai pihak, baik oleh masyarakat maupun anggota Dewan. "Memang saya mendapatkan pesan singkat, telepon dan juga dukungan dari Facebook, tidak perlulah saya sebut siapa saja," tukas Ferry.
CHETA NILAWATY