TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) Soedijarto berpendapat bahwa ujian nasional (UN) sebaiknya bukan untuk mengukur standar kelulusan. "UN itu bukan untuk kelulusan, tapi untuk seleksi atau mapping mutu pendidikan," katanya saat diskusi tentang UN di wisma Kodel Kuningan Jakarta.
Jadi, kata dia, ujian nasional fungsinya memetakan sekolah yang masih kurang standar mutunya. Dia juga menilai program wajib belajar pemerintah yang dinilainya salah kaprah,"Indonesia belum ada wajib belajar, karena wajib kok tidak ada sanksinya," selorohnya.
Sedangkan pakar pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta H A R Tilaar menilai bahwa penyelenggaraan ujian nasional banyak menyedot anggaran pemerintah,"berapa miliar yang dikeluarkan untuk ujian nasional, apa itu program nasional pendidikan kita," ujarnya.
SHOLLA TAUFIQ