TEMPO Interaktif, Surabaya -Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar terpaksa menggunakan megafon ketika istrik tiba-tiba padam saat memberi sambutan pelepasan sebanyak 450 warga transmigrasi di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Selasa (17/11).
Listrik padam terjadi sesaat sebelum Muhaimin memberikan sambutan ke 134 kepala keluarga, tepatnya ketika Direktur Fasilitasi Pemindahan Transmigrasi Depnakertrans, Arsyad Nurdin memberikan kata sambutan dan tiba-tiba listrik padam.
Akibatnya, sambutan terhenti sebelum akhirnya ada seorang petugas keamanan yang datang keatas panggung dengan membawakan megafon.
Begipun ketika giliran Muhaimin Menyambut, karena tidak ada listrik, Muhaimin terpaksa menyambut keberangkatan para Transmigrasi ini dengan megafon.
Sementara itu, dalam sambutanya, Muhaimin meminta upaya transmigrasi tidak hanya perpindahan penduduk secara sukarela, namun juga harus dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan dan harus mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah tujuan.
Menurut Muhaimin, hingga kini setidaknya telah ada 2,2 juta jiwa transmigrasi. Dari jumlah ini, setidaknya menempati 547 kawasan transmigrasi.
"Kita patut bangga, saat ini 88 pemukiman transmigrasi telah berubah jadi kota atau kabupaten baru," kata Muhaimin. Dalam kesempatan itu, muhaimin juga minta para transmigrasi yang diberangkatkan ini bisa bersungguh-sungguh ditempat baru.
FATKURROHMAN TAUFIQ