TEMPO Interaktif, BALIKPAPAN - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, hari ini merotasi sejumlah unsur pimpinan polisi setempat. Satu diantaranya adalah Kepala Kepolisian Resor Kutai Barat yang wilayahnya menjadi lokasi temuan ribuan kayu hasil pembalakan.
Kepala Polda Kalimantan Timur, Inspektur Jenderal Mathius Salempang menyatakan, pergantian pimpinan sudah jadi rutinitas institusi Polri. Dia hanya ingin mempertahankan pimpinan daerah dengan prestasi terbaik untuk ditempatkan di lokasi yang lebih menantang. Adapun pimpinan polisi yang belum maksimal, katanya akan digantikan petugas lainnya yang lebih mampu. "Memang saya hanya mempertahankan wining team saja atau tim pemenang. Mereka diberikan posisi promosi, " ujarnya.
Hampir seluruh perwira menengah Polda Kalimantan Timur ini memperoleh promosi untuk ditempatkan tugas yang lebih menantang. Terkecuali bekas Kepala Polres Kutai Barat, AKBP I Wayan Sunarta yang dirotasi ke Kapusda Ops Mabes Polri dan posisinya diganti AKBP RY Wisastono.
Oktober lalu, Polda Kalimantan Timur menduga hasil tangkapan 7 ribu batang kayu di Penajam Paser Utara merupakan hasil pembalakan liar di wilayah Kutai Barat, tempat I Wayan Sunatra bertugas. Kayu ilegal kemudian dibawa ke luar Kalimantan.
Peristiwa ini merupakan rentetan kasus pembalakan ditangani Polda Kalimantan Timur. Sebelumnya, polisi merasia jalur distribusi pengangkutan kayu serta menyita 7.050 batang kayu log di Kabupaten Penajam Paser Utara. Lokasinya terletak di Pelabuhan Riko, Sungai Sepan Sotek, Sotek, Bukit Subur, Pelabuhan Benta, belakang SPBU Penajam, Pos Pol Sotek, belakang Kelurahan Riko, Log Dam dan Saw Mil.
SG Wibisono