TEMPO Interaktif, Palembang - Konflik antara pengelola gedung PT Bayu Jaya Lestari Sukses dan pihak Carrefour terus meruncing dan kabarnya hari ini eksekusi bakal dilakukan. Sejumlah aparat keamanan dan kendaraan taktis dari Kepolisian berjaga-jaga di sekitar Carrefour.
Aktivitas pusat perbelanjaan di Palembang Square, lokasi Carrefour, tampak biasa. Karyawan dan konsumen masih terus beraktivitas, meski situasinya berbeda dengan berada di luar gedung. Sejumlah aparat keamanan tampak berjaga-jaga, termasuk sejumlah kendaraan taktis.
Juru bicara Polda Sumatera Selatan Abdul Gofur mengatakan mereka menurunkan personel ke lokasi itu untuk berjaga-jaga dari tindakan yang tidak diinginkan.
Humas dari PT Bayu, Liza Sako, mengatakan pihaknya sudah memberikan toleransi yang lebih kepada Carrefour untuk mengosongkan gerai mereka. Pihaknya juga masih menghormati pihak pemerintah untuk melakukan mediasi terakhir.
"Kami masih menunggu hasil dari media ini, jadi kami belum tentukan waktu pengosongan walaupun sudah lewat,” ujar Liza saat dihubungi Tempo, Kamis (15/10).
Liza membantah jika hari ini waktu terakhir pengosongan ruangan. Terkait aparat yang banyak berjaga di sekitar gedung, dia mengaku tidak tahu.
Konflik ini bermula dari pemutusan kontrak sewa antara PT Bayu sebagai pengelola gedung Mall Palembang Square dengan pihak Carrefour beberapa waktu lalu. Akibat konflik ini beberapa kali listrik dan air sempat diputus di Carrefour.
Pihak Carrefour tetap bertahan karena kasus ini sedang dimediasi pihak terkait. Carrefour juga masih mempunyai kontrak sewa sampai 20 tahun ke depan, sementara kontrak sewa baru berjalan beberapa tahun.
ARIF ARDIANSYAH